Tuntunan Lengkap Idul Fitri Pimpinan Pusat Muhammadiyah

اللَّهُ أكْبَرُ اللَّهُ أكْبَرُ كَبِيْرًا

Pelaksanaan Salat Id

Salat Idul Fitri dan Idul Adha dilaksanakan dua rakat tanpa azan, iqamat, bacaan ‘ash shalatul jami’ah dan tanpa disertai salat sunah baik sebelum maupun sesudahnya.

Baca Juga: Inilah Lokasi Lengkap Muhammadiyah di Riau Salat Idul Fitri 1444 Hijriah 21 April 2023

Takbir dalam salat Id pada rakat pertama sesudah takbiratul ihram sebanyak tujuh kali dan pada rakaat kedua sesudah takbiratul qiyam intiqal sebanyak lima kali
Catatan : Tidak ada tuntunan dari Nabi SAW atau dzikir di sela sela dua takbir dari takbir-takbir pada waktu melaksanakan salat Id

Pada rakaat pertama setelah takbir tujuh kali dilanjutkan dengan membaca al Fatihah yang diikuti dengan surat al A’laa atau surat Qaaf.

Baca Juga: Catat! Inilah 21 Puskesmas Rawat Inap di Surabaya Tetap Buka Selama Lebaran

Pada rakaat kedua setelah takbir lima kali dilanjutkan dengan membaca Al Fatihah yang diikuti dengan surat al Ghaasyiyah atau surat al Qamar

Setelah selesai melaksanakan Salat Id dua rakaat dilanjutkan dengan khutbah Khutbah yang dilakukan hanya satu kali, artinya tidak diselingi duduk antara dua khutbah seperti pada salat Jum’at.

Hari Raya Bertepatan Dengan Hari Jumat, Perlukah Salat Jumat?

Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah berpendapat bila hari raya jatuh pada hari Jumat maka Umat Islam hendaknya tetap melaksanakan salat Jumat pada hari raya di masjid masjid yang mudah dijangkau

Baca Juga: 3 Pesan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir Pasca Ramadan 1444 Hijriah

Hal ini berdasarkan rujukan dari sumber hadis sahih yang diriwayatkan oleh segolongan ahli hadis termasuk Muslim, kecuali Bukhari dan Ibnu Majah Nabi SAW
melaksanakan salat hari raya dan salat Jumat.

Hadist Rujukan Salat Jumat di Hari Raya

“Diriwayatkan dari Nu’man bin Basyir ra ia berkata : Nabi saw selalu membaca pada sembahyang kedua hari raya dan sembahyang jum’at : Sabbihisma rabbikal a’la dan hal ataka hadisul ghasiyah. Apabila berkumpul hari raya dan jum’at pada satu hari, Nabi saw membaca surat surat itu di kedua dua sembahyang"