Ternyata Hakikat Puasa Bukan Tentang Menahan Haus dan Lapar, Ini Penjelasan dari Ustadz Adi Hidayat

RBG.ID - Banyak yang bertanya-tanya, sebenarnya hakikat dari ibadah puasa itu apa? Mengapa kita diperintahkan untuk berpuasa?

Puasa merupakan ibadah yang sangat ditekankan, bahkan sampai masuk ke dalam rukun islam. Tapi, apa hakikat dari berpuasa?

Apakah puasa hanya sekadar menahan diri dari rasa haus dan lapar saja? Untuk menjawab hal ini, mari simak penjelasan dari Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Penyebab Pahala Puasa Gugur, Hanya Dapat Haus dan Lapar Saat Berpuasa, Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

Dalam video yang berjudul, "Hal yang Diwaspadai Nabi Saat Puasa" yang diunggah oleh kanal Youtube Adi Hidayat Official, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan hakikat dari puasa.

Ustadz Adi Hidayat mengatakan puasa adalah perisai seseorang dari segala bentuk perbuatan buruk dan kotor. Hal ini disandarkan pada hadits:

"Dari Abu Hurairah Ra, Rasulullah Saw bersabda, puasa adalah perisai." (HR. Bukhari)

Baca Juga: Bolehkah Pasangan Suami Istri Berciuman Saat Sedang Puasa? Ini Penjelasan dari Buya Yahya

Ustadz Adi Hidayat menyebutkan puasa pada hakikatnya diturunkan agar kita memiliki jiwa yang kuat, jauh dari sifat negatif.

Demi mendapatkan perisai tersebut, Ustadz Adi Hidayat mengatakan kita perlu berlatih; mengendalikan jiwa dan karakter moralnya.

"Untuk mendapatkan perisai, kita mesti berlatih. Selama puasa itu, biasakan mengendalikan dirinya, mengendalikan jiwanya, melatih karakter moralnya," kata Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Buya Yahya Menjawab: Apakah Mengorek Kuping Saat Berpuasa Dapat Membatalkan Puasa?

"Dengan cara, jangan sekali-kali terdorong berkata-kata yang kotor, yang tidak benar. Berlatih untuk meninggalkan perilaku yang tidak pantas," lanjutnya.

Demikianlah hakikat puasa yang disyariatkan kepada kita, yakni sebagai perisai diri kita dari hal-hal yang buruk, sebagai media untuk berlatih menjadi lebih baik.***