Minggu, 21 Desember 2025

Ramadhan 2025: Simak 3 Bacaan Doa Acara Munggahan Menyambut Bulan Puasa

- Selasa, 25 Februari 2025 | 12:14 WIB
Amalan doa setelah solat ashar di bulan puasa. (Freepik)
Amalan doa setelah solat ashar di bulan puasa. (Freepik)

RBG.ID - Menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 2025, sejumlah masyarakat Indonesia umumnya melakukan berbagai tradisi, salah satunya adalah munggahan.

Tradisi munggahan biasanya diisi dengan doa bersama sebagai bentuk persiapan menyambut datangnya bulan Ramadhan.

Dikutip dari berbagai sumber, kata "munggahan" berasal dari kata "munggah" yang dalam bahasa Sunda arinya 'naik', yang dimaksud dengan 'naik' di sini adalah peralihan dari satu tingkat ke tingkat yang lebih tinggi.

Baca Juga: Apa Hukum Tradisi Munggahan Dalam Islam, Benarkah Dilarang? Buya Yahya Bilang Begini

Dengan kata lain, munggahan dapat diartikan sebagai tradisi untuk meningkatkan kualitas diri menjelang bulan Ramadhan.

Lantas, seperti apa doa yang bisa dibacakan untuk acara munggahan? Simak penjelasannya berikut ini

Salah satu doa yang dapat dibaca pada acara munggahan untuk menyambut Ramadhan tercantum dalam riwayat Sayyidina 'Ubadah bin al-Shamith (34 H).

Baca Juga: Hukum Menerima Cairan Infus dan Suntik Bagi Orang yang Sedang Puasa, Ini Kata Buya Yahya

Doa 1

Dalam hadis tersebut, Rasulullah SAW mengajarkan kalimat doa yang dibaca ketika bulan Ramadhan tiba. Berikut bunyinya:

"Allahumma salimnî min ramadlâna wa sallim ramadlâna lî wa tasallamhu minnî mutaqabbalan"

Artinya: “Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan.”

Baca Juga: Viral Mie Gacoan Mengandung Minyak Babi Menyebar di Grup WhatsApp Keluarga, Cek Faktanya di Sini!

Doa 2

Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud, berikut adalah doa yang dibaca oleh Nabi Muhammad SAW sebagai permohonan ketika bulan Ramadhan tiba:

"Hilaalu rusydin wa khairin (2 kali), aamantu bil ladzii khalaqaka, (3 kali), alhamdulillaahil ladzii dzahaba bi syahri kadzaa, wa jaa'a bi syahri kadzaa."

Artinya: "Bulan petunjuk dan kebaikan (2 kali). Aku beriman kepada Tuhan yang menciptakanmu (3 kali). Segala puji bagi Allah yang menghilangkan bulan itu, dan mendatangkan bulan ini.”

Baca Juga: 5 Potret Hedon Wiwin Komalasari, Kades Gunung Menyan Viral Dinilai Arogan Gegara Tak Level Bawa Nasi Kotak

Doa 3

Doa ini diriwayatkan oleh Imam Abdul 'Aziz bin Abi Rawad (w. 159 H), seorang ahli hadits, ahli ibadah, dan imam di Masjid Al-Haram. Berikut bunyinya:

"Allahuma adhalla syahru ramadhana wa hadlara, fa sallimhu li wa sallimni fihi wa tasallamhu minni. Allahummarzuqni shiyamahu wa qiyamahu shabran wahtisaban, warzuqni fihil jadda wal itjihada wal quwwata wan nasyatha, waw a’idzni fihi minassamati wal fatrati wal kasali wan na’asi, wawaffiqni fihi li lailatil qadri waj’alha khairan min alfi syahrin"

Artinya: “Ya Allah, bulan ramadhan sudah membayangi dan datang. Maka, sampaikanlah (bulan) Ramadhan kepadaku, dan sampaikanlah aku (dengan selamat) ke dalamnya, dan terimalah (amal-amalku) (di bulan) Ramadan. Ya Allah, karuniailah aku kesabaran dan (niat tulus) mengharap (pahala dan ridha-Mu) atas puasa (Ramadhanku) dan qiyamul lailku) (Ya Allah), karuniailah aku dalam (bulan) Ramadan kesungguhan hati, ketekunan, kekuatan, dan vitalitas.

Baca Juga: Akun Instagram dan TikTok Kades Gunung Menyan Viral Diburu Warganet, Pernah Ngonten Bareng Dedi Mulyadi

(Ya Allah), lindungilah aku dalam (bulan) Ramadan dari kebosanan, lemah lesu, kemalasan, dan lemas atau (banyaknya kantuk). (Ya Allah), sukseskanlah aku dalam (mendapatkan) lailatul qadar di (bulan) Ramadan (ini), dan jadikanlah (pahala atau kebaikannya) (lebih) baik dari seribu bulan."

Demikian informasi tentang doa-doa yang bisa dibacakan untuk acara munggahan, semoga bermanfaat.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X