Jangan Terlalu Sering Tertawa! Ternyata Efeknya Bisa Fatal dan Mematikan Hati, Ini Dalilnya

Makna "Mematikan Hati"

Secara kiasan, mematikan hati berarti hati kehilangan kesadaran spiritual dan cenderung terpengaruh oleh duniawi.

Ketika seseorang terlalu banyak tertawa dan larut dalam hiburan, ia akan lebih mudah lalai dalam ibadah, lupa akan pentingnya zikir, dan tidak lagi merenungi dosa-dosanya.

Hati yang hidup adalah hati yang selalu peka terhadap dosa dan senantiasa merasa takut kepada Allah.

Hati yang hidup juga mudah tersentuh oleh ayat-ayat Al-Qur'an dan nasehat agama, serta bersemangat dalam kebaikan.

Sebaliknya, hati yang mati menjadi kebal terhadap kebenaran, cenderung keras, dan seringkali mengabaikan nilai-nilai agama.

Baca Juga: Para Musisi Senior Gabung, Loh Kok Tum Band Hadirkan Nuansa Musik Era 1990 hingga 2000-an, Basis Dewa 19 Bilang Begini

Dalil Lain Tentang Sikap dalam Tertawa

Selain hadis di atas, ada beberapa riwayat lain yang menekankan pentingnya menjaga sikap dalam tertawa. Salah satunya adalah hadis dari Abdullah bin Mas’ud RA yang berkata, Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya banyak tertawa itu akan mematikan hati, menghilangkan cahaya wajah, dan melemahkan kekuatan badan."

(HR. Tirmidzi)

Hadis ini kembali mempertegas bahwa tertawa yang berlebihan tidak hanya berdampak pada hati, tetapi juga pada kondisi fisik dan penampilan seseorang.

Ketika seseorang terlalu banyak tertawa, wajahnya bisa kehilangan cahaya, yakni cerminan kebaikan dan ketakwaan.

Baca Juga: Kenangan Cinta Marissa Haque dan Ikang Fawzi, Ditolak Sang Ayah Berujung Kisah Harmonis Tiga Dekade

Selain itu, tertawa yang terus-menerus bisa melemahkan stamina dan daya tahan tubuh.