Senin, 22 Desember 2025

Dosakah Istri Ketika Menolak Ajakan Hubungan Badan? Ini Hukum dan Dalilnya Menurut Islam

- Minggu, 4 Agustus 2024 | 17:00 WIB
Ilustrasi Istri Menolak Ajakan Suami untuk Hubungan Badan. (Foto/Pexels/Thirdman.)
Ilustrasi Istri Menolak Ajakan Suami untuk Hubungan Badan. (Foto/Pexels/Thirdman.)

2. Haidh atau Nifas: Dalam kondisi haidh atau nifas, istri tidak diperbolehkan berhubungan badan dengan suaminya. Hal ini juga ditekankan dalam Al-Qur'an:

"Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: 'Haidh itu adalah suatu kotoran.' Oleh sebab itu, hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci."

(QS. Al-Baqarah: 222)

Baca Juga: Jerawat Tak Kunjung Sembuh? Bisa Jadi Belum Mengenal Jenis Jerawat di Kulit dan Kandungan Obatnya, Sini Cari Tahu Dulu Deh

3. Kelelahan yang Berlebihan: Jika istri merasa sangat lelah karena pekerjaan rumah atau kegiatan lainnya, suami sebaiknya memahami kondisi tersebut dan tidak memaksakan diri.

4. Keharaman Waktu: Dalam Islam, ada waktu-waktu tertentu yang diharamkan untuk melakukan hubungan badan, seperti saat berpuasa di bulan Ramadan pada siang hari.

Sikap Bijak Suami dan Istri dalam Menghadapi Penolakan

Islam menekankan pentingnya komunikasi dan pengertian antara suami dan istri. Suami harus memahami kondisi istri, dan istri sebaiknya menyampaikan alasannya dengan baik jika merasa tidak mampu memenuhi ajakan suami.

Rasulullah SAW memberikan teladan dalam hal kelembutan dan pengertian terhadap istri. Beliau juga mengajarkan pentingnya mendiskusikan masalah rumah tangga secara terbuka dan mencari solusi yang terbaik bagi kedua belah pihak.

Baca Juga: Intip 5 Fakta Menarik Trofi Piala Presiden 2024, Berlapis Emas Murni 24 Karat!

Dalam Islam, menolak ajakan suami untuk berhubungan badan tanpa alasan yang sah dapat dianggap sebagai dosa, dan bahkan dapat menyebabkan malaikat melaknat istri yang melakukannya.

Namun, penolakan tersebut dibenarkan jika ada alasan-alasan yang diakui oleh syariat, seperti kesehatan, haidh, atau kondisi fisik dan mental yang tidak memungkinkan.

Suami dan istri harus saling memahami dan menjaga keharmonisan rumah tangga dengan berkomunikasi secara terbuka dan saling menghormati.

Dengan demikian, hak dan kewajiban keduanya dapat terpenuhi, dan rumah tangga akan berjalan dengan penuh berkah dan kedamaian. Itu tadi pandangan islam mengenai istri menolak ajakan suami untuk hubungan badan.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X