pendidikan

Warganet Sebut Masuk Sekolah Jam 5 Pagi Bisa Bangkitkan UMKM di Solo, Gibran Respon Begini

Jumat, 3 Maret 2023 | 18:46 WIB
Gibran Rakabuming

RBG.id - Pengusaha sekaligus Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka merespon warganet yang menyuarakan prakiraannya terkait kebijakan masuk sekolah jam 5 pagi di media sosial Twitter.

Sembari men-tag akun Twitter Gibran, warganet tersebut menyebut jika Solo ikut menerapkan kebijakan seperti di Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut, beragam Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bisa maju.

"Mungkin kalo di Solo di terapkan masuk sekolah jam 5 seperti di NTT bisa menjadi strategi untuk memajukan umkm sarapan lho mas @gibran_tweet misal bubur ayam, nasi liwet, soto dan lain-lain," tulisnya hari ini, Jumat (3/3).

BACA JUGA: Targetkan 400 Dosen Jadi Guru Besar, Unair Berhasil Kukuhkan 5 Guru Besar Baru Pada 2 Maret 2023

Merespon saran tersebut, pemilik akun @gibran_tweet itu langsung menjawab jika solusi tersebut tidak akan bisa bantu memajukan para pelaku UMKM.

"Yang ada malah anak-anak ke sekolah gak sempat sarapan," tulisnya di hari yang sama pada Jumat (3/3).

Atas respon tersebut, para warganet Twitter pun ikut menyetujui tanggapan anak pertama dari Presiden RI Joko Widodo itu.

BACA JUGA: Sekolah Masuk 05.30, Kemendagri Turun Tangan Segera Temui Pemprov NTT

Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang turut menyuarakan tanggapannya terkait cuitan si warganet tersebut.

Sebelumnya, viral kebijakan masuk sekolah jam 5 pagi di sekolah NTT.

Kebijakan yang digencarkan oleh Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat ini berlaku di 2 sekolah tingkat SMA, yakni SMA 1 dan SMA 6.

BACA JUGA: Luar Biasa! Pelajar di Sragen Terjang Banjir dengan Perahu Karet Demi Ikut Ujian

"Kita perlu tidak semua sekolah, tapi kita perlu 2 sekolah itu. Sekolah unggul, unggul dalam pengetahuan, unggul dalam karakter. 2 sekolah itu harus," tegasnya dalam keterangan video 'Tentang Sekolah Jam 5 Pagi' pada Selasa (28/2).

Menurutnya, kebijakan ini harus dilakukan agar para siswa NTT berhasil tembus ke perguruan tinggi negeri (PTN) ternama atau sekolah kedinasan.

Halaman:

Tags

Terkini