Nadiem mengungkapkan, hal tersebut merupakan standar jurnalisme yang perlu diterapkan, sehingga masyarakat pun naik tingkat literasinya.
“Sekarang misinformasi, disinformasi menjadi sangat rentan di masyarakat, lantaran tidak ada standar penulisan yang komprehensif dan integritas yang kuat,” sebutnya.
Sementara itu, Ketua PWI Pusat, Hendri Ch Bangun menjelaskan SJI merupakan lanjutan dari program yang sebelumnya sudah digagas tahun 2016 lalu.
Ia menilai, SJI merupakan program peningkatan kompetensi dan wawasan yang sesuai dengan perkembangan zaman.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Restoran Chinese di Bandung buat Rayakan Imlek 2024
Ditambah, SJI adalah ikon dari PWI yang sudah berjalan sejak lama.
“Pada saat itu, pertama kali diselenggarakan di Palembang tahun 2010 dengan pemberi kuliah pertama Presiden SBY. Untuk kali ini, multitasking jurnalisme menjadi andalan. Termasuk berpikir kritis, berwawasan kebangsaan, dan menjaga integritas,” pungkas Hendri.*