Massachusetts Institute of Technology (MIT) adalah dream shcool dia.
Namun, mimpi itu kurang didukung sang ayah lantaran ekonomi keluarga kurang memadai.
’’Saya sudah berdamai dengan mimpi saya kala itu, meski masih bertekad,” lanjutnya.
ITB menjadi pilihan paling masuk akal pikirnya. Namun, lagi-lagi, kondisi ekonomi tidak mendukung.
’’Ortu memberi tahu bahwa mereka tidak bisa membiayai kuliah saya dan bersikeras melarang mendaftar KIP. Jalan satu-satunya saya harus dapat beasiswa,” imbuh Jasmine.
Jasmine berhasil mendapat beasiswa yang sama dengan Randika.
Yakni, BIM untuk program S-1 di luar negeri.
Mulai biaya pendidikan hingga biaya hidup sudah ditanggung.
’’Ortu dan kedua adik saya senang, lega, dan bangga mendengarnya,” ungkapnya.
Jasmine menyebut tak ada strategi khusus untuk lolos di kampus luar negeri.
Hanya, sejak bermimpi kuliah di MIT, dia banyak mencari tahu kriteria pelajar yang diterima kampus tersebut.
Yakni, siswa yang well-rounded.
’’Jadi, dari jenjang SMP saya ikut organisasi seperti OSIS dan ikut banyak kegiatan seperti KIR (karya ilmiah remaja), storytelling (mendongeng), dan speech (pidato). Di SMA juga demikian, termasuk ikut student exchange,” bebernya. (*/lailatul fitriani/c17/ttg)
Artikel Terkait
Intip 175 Siswa Lulus Seleksi PPDB SMAN 1 Cibinong Jalur Zonasi
Ini Dia 141 Pendaftar Lolos PPDB Jalur Zonasi SMP Negeri 1 Bogor
Selamat! 158 Pendaftar Lolos PPDB Jalur Zonasi SMP Negeri 2 Bogor
141 Pendaftar Lolos PPDB Jalur Zonasi SMP Negeri 3 Bogor di Kota Bogor, Inilah Rinciannya
158 Pendaftar Diterima PPDB Jalur Zonasi SMP Negeri 4 Bogor, Ayo Cek Selengkapnya!
Disdik Kota Bogor Menetapkan 158 Pendaftar Lolos PPDB Jalur Zonasi SMP Negeri 5 Bogor, Simak Rinciannya
Cibiran Warganet soal Sistem Zonasi PPDB yang Banyak Masalah