RBG.id - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra bersama Australia Indonesia Association (AIA) menggelar Kelas Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA).
BIPA yang diselengarakan di Canberra tercatat cukup diminati.
Tidak hanya pegawai pemerintahan, kalangan profesional, dan pelaku bisnis saja, namun juga masyarakat umum.
Program ini dinilai sangat berguna bagi penguatan hubungan antarmasyarakat 2 negara.
Oleh karena itu, Presiden AIA Les Boag mengaku pihaknya bakal terus mempromosikan bahasa serta budaya Indonesia bagi masyarakat Australia di Canberra.
"Kami terus mendukung untuk memperbanyak jumlah pemelajar bahasa Indonesia kalangan orang dewasa," jelasnya dalam dalam keterangan resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada Rabu (5/4).
Baca Juga: Diminati Orang Korea, 542 Peserta Hadiri Pembelajaran BIPA Korea Batch Ke-4
BIPA diketahui telah digelar di berbagai program guna mempromosikan Bahasa Indonesia di sekolah dan universitas.
Termasuk dalam program Indonesia Goes To School, roadshow budaya ke sekolah dan kampus, Ambassador Goes To Campus, dan mengundang guru serta kepala sekolah dalam expo budaya Indonesia.
"Sedangkan untuk promosi bahasa Indonesia ke masyarakat, kami bekerja sama dengan AIA, khususnya di Canberra," ungkap Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Australia dan Republik Vanuatu Siswo Pramono.
Baca Juga: Selain Kelas BIPA 2023, KBRI Paris Siap Gelar Diskusi Buku Karya Indonesia Tahun Ini
Sehubungan dengan itu, Siswo mengaku agar pemelajar bisa mempromosikan bahasa Indonesia ke masyarakat Australia dan siswa di sekolah.
Sementara itu, pihaknya juga akan membantu sekolah yang kekurangan guru.
Artikel Terkait
Sudah Dibuka, Catat Syarat Pendaftaran Mahasiswa Baru Program Sarjana Terapan (D4) di Poltekesos Bandung
Pendaftarannya Baru Dibuka, Ini 3 Program Studi Sarjana Terapan (D4) Poltekesos Bandung
Tutup Hingga Juli 2023, Ini 4 Jalur Pendaftaran Mahasiswa Baru Poltekesos Bandung Program Sarjana Terapan
Institut Tazkia Bersama BWI Sepakat Jalin Kerjasama, Ini Penjelasannya
Baru 25 Persen Pendaftar Permanen UTBK SNBT, Para Siswa Diimbau Tidak Daftar Injury Time