RBG.id - Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menambah 2 bahasa baru untuk direvitalisasi dalam program Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD).
"Ada bahasa Adang dan bahasa Kabola di Kabupaten Alor," ujar Kantor Kepala Bahasa Provinsi NTT Elis Setiati dalam keterangan resmi pada Rabu (29/3).
Hingga saat ini, tercatat ada 7 bahasa daerah provinsi NTT yang masuk ke dalam program RBD.
Pada tahun lalu, Kantor Bahasa Provinsi NTT diketahui sudah memulai program RBD untuk 5 bahasa daerah.
Ke-5 bahasa daerah itu adalah bahasa Manggarai, Rote, Abui, Dawan, dan Kambera.
Adapun sasaran wilayah bahasa daerah yang akan direvitalisasi pada tahun ini meliputi Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kupang, Manggarai Barat, Timor Tengah Utara, Manggarai Timur, Manggarai, Sumba Tengah, Sumba Timur, Alor, dan Rote.
Baca Juga: Ini 4 Tahap Program Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) di Jawa Timur
"Kami harap kegiatan ini bisa menhasilkan rumusan rekomendasi untuk menyukseskan program Revitalisasi Bahasa Daerah di Provinsi NTT," jelasnya.
Program RBD merupakan program unggulan yang dilakukan dalam rangka melindungi dan melestarikan bahasa daerah agar tidak punah.
Oleh karena itu, Elis berharap supaya kegiatan ini mampu memberikan dampak besar kepada penutur bahasa daerah untuk terus mengembangkan, melestarikan, dan melindungi bahasa daerah di wilayah tersebut.
Ikuti berita menarik lainnya di Google News
Artikel Terkait
6 Poin Merdeka Belajar Episode 24
Kemenaker Lepas 246 Peserta Magang ke Jepang, Ida Fauziyah: Gunakan Kesempatan Ini Sebagai Batu Loncatan
KBRI Paris Resmi Buka Kelas Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) Semester I 2023
KBRI Paris Buka Kelas Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) Baru Tahun Ini
Selain Kelas BIPA 2023, KBRI Paris Siap Gelar Diskusi Buku Karya Indonesia Tahun Ini