Provinsi Maluku Akan Tambah 3 Bahasa Daerah Maluku Lain untuk Direvitalisasi Tahun Ini

RBG.id - Usai merevitalisasi bahasa Baru di Keb. Buru, bahasa Yamdena di Kep. Tanimbar, dan bahasa Kei di Kab. Maluku Utara pada 2022, Provinsi Maluku akan menambah 3 bahasa daerah lain untuk direvitalisasi tahun ini.

3 bahasa baru yang akan direvitalisasi pada 2023 mencangkup bahasa Seram di Kab. Seram bagian timur serta bahasa Tarangan Barat dan Tarangan Timur di Kab. Kep. Aru.

Taget guru utama revitalisasi ini masih sama seperti tahun lalu, yaitu sejumlah 251 orang dengan total 94 sekolah di 2 kabupaten tersebut.

BACA JUGA: Program Revitalisasi Bahasa Daerah Sukses Merevitalisasi 3 Bahasa di Maluku

94 sekolah itu terbagi atas 25 SD dan 16 SMP di Kab. Seram Bagian Timur serta 40 SD dan 13 SMP di Kab. Kep. Aru.

Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kementerian Pendidikan, Kebudyaaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Hafidz Muksin mengaku bangga dengan semangat para generasi muda Maluku.

Sebab, mereka berpartisi aktif mendukung program Revitalisasi Bahasa Daerah yang diluncurkan Kemendikbudristek sejak 2022 lalu.

BACA JUGA: Hiroshima University dan SEAMEO BIOTROP Lakukan Kolaborasi untuk Meningkatkan Pemahaman Anekaragam Hayati

"Termasuk dalam menyukseskan kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) hingga melaju ke tingkat nasional dengan bermacam tampilan lomba dan kreativitas," ungkapnya dalam keterangan resmi, Selasa (14/3).

Kepala Kantor Bahasa Maluku Sahril target guru utama di 2 kabupaten itu adalah guru SD, guru SMP, Kepala Sekolah SMP, Kepala Sekolah SD, PKK, Komunitas, serta Dinas Pendidikan yang fasih berbahasa daerah.

Nantinya, mereka akan diberi pelatihan oleh fasilitator sebelum mengajar bahasa daerah di sejumlah sekolah.

"Akan diberikan pelatihan oleh fasilitator sebelum mengajar bahasa daerah di sekolah yang jadi target pelaksanaan RBD tahun 2023," ungkapnya.

Ikuti berita menarik lainnya di Google News