Selain itu, Google juga diketahui mengembangkan produk Environmental Insight Explorer (EIE) yang mampu mengakuisisi data di suatu kota, termasuk mobilitas masyarakat, jumlah emisi, serta luas persil bangunan yang bisa dijadikan bahan pengambilan kebijakan.
BACA JUGA: Tinggal Sehari Lagi! Simak Posisi, Syarat, dan Tahapan Seleksi Lowongan PPNPN di OIKN
Lebih lanjut, Google pun mulai mengembangkan sistem Google Flood Forecasting yang bisa memprediksi potensi tinggi banjir, jalur evaluasi, hingga peringatan.
Meski masih dilakukan uji coba di India, Google berharap sistem tersebut bisa diterapkan di tanah air yang mempunyai permasalahan banjir.
Sementara itu pada sesi ketiganya, Choirul Amri selaku Customer Engginer, Data Analytics Google Indonesia diketahui memaparkan sejumlah aspek teknis tentang pengelolaan data spasial Google Indonesia.
BACA JUGA: Lowongan OIKN Sudah Dibuka Hingga 6 Maret! Catat Posisi dan Syarat Jabatan Kepala Biro/Direktur Ini
Lewat paparan tersebut, Google diketahui mengolah data melalui program Big Query.
Program itu sendiri memiliki beberapa kelebihan, di antaranya mampu memproses data petabyte dan serverless.
Usai mengikuti seminar, Mahasiswa IMG ITB pun melakukan company tour yang dipandu oleh para pekerja Google.
Berkat kunjungan ini, ITB berharap mahasiswa tersebut mampu mengenal budaya kerja serta mengembangkan kompetensinya sesuai dengan kebutuhan industri.
Ikuti berita menarik lainnya di Google News
Artikel Terkait
Fitur Immersive View pada Google Maps Seperti Menggunakan Virtual Reality Melalui Layar Ponsel
Google Maps Luncurkan Fitur yang Menunjukkan Tempat Pengisian Daya Mobil Listrik (EV)
Gunakan Google Maps, Pengendara Motor Terperosok ke Kebun Singkong di Hambalang
Pengguna Google Maps Sering Tersesat di Hambalang, Kapolsek Citeureup Sebut Penyebabnya
Google Doodle Hari Ini Kenang Didi Kempot Maestro Campursari Indonesia Sang "Bapak Patah Hati"