Minggu, 21 Desember 2025

Waw Keren, Mahasiswi Doktor di IPB University Jadi Lulusan Tercepat dengan IPK 4.00

- Kamis, 12 Oktober 2023 | 08:25 WIB
Dr. Wage Ratna Rohaeni
Dr. Wage Ratna Rohaeni

RBG.ID-BOGOR, Wisudawan Program Doktor terbaik di IPB University tahun ini diraih Dr. Wage Ratna Rohaeni dengan IPK 4.00. Bahkan, masa studinya ditempuh relatif cepat dengan hanya 23 bulan, dan menghasilkan tiga publikasi internasional dan nasional.

“Mampu lulus selama 23 bulan mungkin agak gila dan tidak mudah untuk mahasiswa dengan jenis penelitian di lapang dan laboratorium,” kata lulusan doktor IPB University ini melalui keterangan tertulis pada Rabu (11/10).

Sekarang Ratna tercatat sebagai pegawai Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Padi (Ex. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi), Badan Standarisasi Intrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian.

Baca Juga: Terjadi Lagi! Kasus Bunuh Diri di Semarang, Mahasiswi Udinus Ditemukan Tewas di Kamar Kosnya

Lulusan terbaik IPB University ini bekerja sebagai Pemulia Padi terutama untuk Padi Biofortifikasi Zn, Green Super Rice, dan tadah hujan.

Selama ini, Ratna juga bergabung sebagai Praktisi Pengajar Kemenristek Dikti untuk Bidang keahlian Pemuliaan. Sebelumnya, melanjutkan pendidik doktor di IPB, Ratna lulus S1 Pemuliaan Tanaman dan Teknologi Benih dan melanjutkan S2 Pemuliaan dan Bioteknologi Tanaman di IPB.

“Memilih Program Doktor Pemuliaan dan Bioteknologi Tanaman merupakan tuntutan profesi sebagai scientist dan pemulia padi. Menjadi pemulia adalah passion yang sudah mendarah daging dan membiru jiwa,” ungkap Ratna.

Baca Juga: Mahasiswi Unnes yang Jatuh dari Lantai 4 Mall Paragon Dimakamkan di Cilacap, Unnes Beri Bantuan Biaya

Ratna mengisahkan, awal masuk studi sebagai Angkatan 2021 IPB University saat situasi pandemi Covid-19, semua serba online dan bimbingan dengan komisi pembimbing sangat terbatas. Namun Ratna tidak menyia-nyiakan amanah sebagai petugas belajar dari beasiswa Litbang BSIP, Kementan.

Ratna mengaku sangat mencintai dunia pemuliaan padi khususnya untuk padi-padi bernutrisi Zn tinggi karena akan sangat bermanfaat untuk menjadi salah satu teknologi pilihan untuk program pencegahan stunting nasional.

“Rasa cinta tersebut membuat saya sangat enjoy menjalani studi dan riset,” tuturnya.

Bahkan, Ratna mengaku sampai tergila-gila dalam setiap langkah di 7 set penelitian lapang dan laboratorium untuk disertasi sehingga lupa waktu.

Baca Juga: Viral Pengendara Motor Duduk Bersilah Sambil Menghadap ke Samping di Depok, Polisi: Sedang Kami Selidiki

“Sampai pada akhirnya di tengah perjalanan diingatkan Allah SWT untuk istirahat sejenak tumbang masuk rumah sakit,” ungkapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X