RBG.ID-BOGOR, Wisudawan Program Doktor terbaik di IPB University tahun ini diraih Dr. Wage Ratna Rohaeni dengan IPK 4.00. Bahkan, masa studinya ditempuh relatif cepat dengan hanya 23 bulan, dan menghasilkan tiga publikasi internasional dan nasional.
“Mampu lulus selama 23 bulan mungkin agak gila dan tidak mudah untuk mahasiswa dengan jenis penelitian di lapang dan laboratorium,” kata lulusan doktor IPB University ini melalui keterangan tertulis pada Rabu (11/10).
Sekarang Ratna tercatat sebagai pegawai Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Padi (Ex. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi), Badan Standarisasi Intrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian.
Baca Juga: Terjadi Lagi! Kasus Bunuh Diri di Semarang, Mahasiswi Udinus Ditemukan Tewas di Kamar Kosnya
Lulusan terbaik IPB University ini bekerja sebagai Pemulia Padi terutama untuk Padi Biofortifikasi Zn, Green Super Rice, dan tadah hujan.
Selama ini, Ratna juga bergabung sebagai Praktisi Pengajar Kemenristek Dikti untuk Bidang keahlian Pemuliaan. Sebelumnya, melanjutkan pendidik doktor di IPB, Ratna lulus S1 Pemuliaan Tanaman dan Teknologi Benih dan melanjutkan S2 Pemuliaan dan Bioteknologi Tanaman di IPB.
“Memilih Program Doktor Pemuliaan dan Bioteknologi Tanaman merupakan tuntutan profesi sebagai scientist dan pemulia padi. Menjadi pemulia adalah passion yang sudah mendarah daging dan membiru jiwa,” ungkap Ratna.
Ratna mengisahkan, awal masuk studi sebagai Angkatan 2021 IPB University saat situasi pandemi Covid-19, semua serba online dan bimbingan dengan komisi pembimbing sangat terbatas. Namun Ratna tidak menyia-nyiakan amanah sebagai petugas belajar dari beasiswa Litbang BSIP, Kementan.
Ratna mengaku sangat mencintai dunia pemuliaan padi khususnya untuk padi-padi bernutrisi Zn tinggi karena akan sangat bermanfaat untuk menjadi salah satu teknologi pilihan untuk program pencegahan stunting nasional.
“Rasa cinta tersebut membuat saya sangat enjoy menjalani studi dan riset,” tuturnya.
Bahkan, Ratna mengaku sampai tergila-gila dalam setiap langkah di 7 set penelitian lapang dan laboratorium untuk disertasi sehingga lupa waktu.
“Sampai pada akhirnya di tengah perjalanan diingatkan Allah SWT untuk istirahat sejenak tumbang masuk rumah sakit,” ungkapnya.
Artikel Terkait
Masih Bisa Daftar, IPB Buka Pendaftaran CPNS 2023, Tersedia 137 Kuota, Lihat Rinciannya Di Sini
19 Formasi PPPK Tenaga Kesehatan Tersedia di IPB University, Lihat Rincian dan Persyaratannya Di Sini
Ratusan Alumni IPB Gowes Susuri Kampus Sejauh 60 Kilometer
Yang Berminat jadi Dosen IPB Ada Lowongan 137 CPNS, Cek Syarat dan Cara Daftarnya di Sini
UI dan IPB Jalin Kerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jeju Korea Selatan