RBG.ID – Wanita berinisial NJW (20) yang melompat dari lantai 4 Mall Paragon pada Selasa (10/10) diketahui adalah mahasiswi Universitas Negeri Semarang (Unnes) jurusan FMIPA.
Insiden tewasnya mahasiswi Unnes ini diduga kuat karena bunuh diri karena kepolisian menemukan sepucuk surat yang kemungkinan ditulis oleh dirinya yang ditujukan untuk sang ibu.
Kertas berisi pesan terakhir itu ditemukan kepolisian saat olah TKP di lantai 4 dimana mereka menemukan tas korban beserta KTP dan kartu mahasiswa.
Dalam surat tersebut, mahasiswi Unnes tersebut mengaku sudah menyerah dengan hidupnya dan hal terakhir yang dia lakukan adalah membeli hadiah ulang tahun untuk sang ibu yang dititipkan ke kosan orang lain bernama Hani.
Pihak Unnes telah menemui keluarga NJW dan bertemu dengan ibu dan pamannya di RS Kriadi. Menurut pihak Unnes itu jenazah NJW tidak akan diautopsi dan keluarganya telah merelakan kepergian anak mereka.
“Unnes menyampaikan dukacita atas berpulangnya ananda Nadaa. Perwakilan Unnes tadi malam sudah bertemu dengan keluarga almarhumah di RS Kariadi. Keluarga diwakili oleh ibu dan pamannya,” kata Kepala Humas Unnes, Rahmad Rabu (11/10).
Baca Juga: Mahasiswa Unnes Tewas Setelah Lompat dari Lantai 4 Mall Paragon Semarang, Berikut Kronologinya
Sebagai bentuk kepedulian, pihak Unnes juga memberikan bantuan dengan menangani biaya pemulasaraan jenazah dan pengantaran jenazah sampai ke Cilacap.
“Tadi, sekitar pukul 02.30 dini hari, jenazah almarhumah telah dibawa oleh pihak keluarga untuk dimakamkan Cilacap,” lanjutnya.
Kasus tewasnya mahasiswa Unnes dengan melompat dari lantai 4 Mall Paragon telah menimbulkan banyak spekulasi penyebab kematiannya sampai nekat untuk bunuh diri.
Baca Juga: Siswa SMP di Cengkareng yang Terjatuh dari Lantai 4 Diduga Tergelincir Saat Hendak Merokok
Beberapa juga ada yang menganggap mahasiswi Unnes tersebut mengalami tekanan selama menjalani pendidikan di bangku kuliah.
Menanggapi hal tersebut, pihak Unnes mengatakan di kampus mereka terdapat Pusat Konseling yang berada di bawah Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Profesi (LPPP).
Artikel Terkait
Viral, Tren Ayah Bikin Perjanjian Tertulis ke Anak Perempuannya Tidak Boleh Pacaran hingga Lulus Kuliah
Ini Kebutuhan Serat Per Hari untuk Tubuh, Ternyata Perempuan dan Laki-laki Berbeda
Jabatan Bima Arya sebagai Wali Kota Bogor Dua Periode segera Berakhir, Vinus Ungkap Berbagai Warisan Masalah
Hadapi Arab Saudi, Timnas Futsal Indonesia Wajib Menang Jika Ingin Mulus ke Piala Asia
Jelang Piala Dunia U-17, Erick Thohir Tegaskan Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah