Minggu, 21 Desember 2025

Peserta Seminar Penguat Kurikulum Merdeka di Bogor Diajak Aktif Buat Konten Video

- Minggu, 24 September 2023 | 17:39 WIB
Para peserta saat mengikuti seminar
Para peserta saat mengikuti seminar


RBG.ID - Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Dirjen Paud Pendidikan Dasar dan Menengah, Pendidikan Masyarakat (Dikmas PMPK) pada Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar seminar penguat Kurikulum Merdeka bertajuk “Pengembangan Konten Video Narasumber Berbagi Praktik Baik” di Bogor Valley Tanah Sareal Kota Bogor sejak 20 - 23 September 2023.

Tujuan seminar penguat Kurikulum Merdeka ini memberikan penguatan konsep narasumber berbagi praktek baik, menyamakan persepsi narasumber berbagi praktik baik, merencanakan pengembangan konten video praktik baik dan aktivitas narasumber berbagi praktik baik.

Turut hadir Fauzi Eko Pranyono, Widyaprada Ahli Madya Direktorat PMPK dan Indro Wiyarno Direktorat GTK (Guru Tenaga Kependidikan) & Dikmas Kemdikbud Ristek, Jalaludin Murqi PKBM Masaghi dan Agung Udiyanto PKBM Bakti Nusa – Forum Wartawan Jurnalis Satu Bogor serta beberapa lembaga non formal dari berbagai provinsi di Indonesia.

Baca Juga: Ada Nasi Liwet Terpanjang di Desa Sukamulya Bogor, Ketua RT Bilang Begini

Seminar penguat Kurikulum Merdeka ini diharapkan dapat membekali peserta dari satuan pendidikan untuk membuat konten video.

Menurut Fauzi Eko Pranyono, satuan pendidikan yang hebat mampu membagikan pengalaman kepada satuan pendidikan lainnya agar semua menjadi hebat dan menjadikan sumber daya manusia pelajar Pancasila yang berkarakter.

Ia menjelaskan, pelatihan juga dilakukan melalui aplikasi platform merdeka mengajar (PMM), dan penguatan komunitas belajar di setiap satuan pendidikan. Juga ditambah dengan narasumber berbagi praktik baik, yang konten videonya dikembangkan.

Baca Juga: Terlanjur Kaya, Warga Dubai Berebut Beli Iphone 15 hingga Rusuh, Gimana di Inonesia ya?

Jadi semua guru sekarang bisa menjadi sumber belajar untuk meningkatkan implementasi kurikulum merdeka. Jika melalui Diklat terlalu banyak biaya yang dikeluarkan.

"Saat ini kementerian menggunakan berbagai platform digital untuk mengakselerasi implementasi kurikulum merdeka dan dukungan strategi lainnya, misalnya komunitas belajar, webinar, narasumber berbagi praktik baik, mitra pembantu," jelas Fauzi Eko disela kegiatan. (man)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X