opini

Baliho, Partai Politik dan Pendidikan Politik

Senin, 17 Juli 2023 | 17:40 WIB
Djoni Gunanto

Sedangkan menurut Giovani Sartori partai politik adalah suatu kelompok poloitik yang mengikuti pemilihan umum dan, melalui pemilihan umum itu mampu menempatkan calon-calonya untuk menduduki jabatan-jabatan politik.

Sedangkan menurut Ramlan Surbakti Partai politik dalam dunia perpolitikan, khususnya dalam politik lokal akan mudah dipahami dengan mengerti terlebih dahulu definisi partai politik.

Ada tiga teori yang mencoba menjelaskan asal usul partai politik.

Baca Juga: Lirik Lagu Manot - GildCoustic dan Terjemahannya yang Trending di YouTube

Pertama, teori kelembagaan yang melihat ada hubungan antara parlemen awal dan timbulnya partai politik, kedua, teori situasi historik yang melihat timbulnya partai politik sebagai upaya suatu sistem politik untuk mengatasi krisis yang ditimbulkan dengan perubahan masyarakat secara luas.

Ketiga, teori pembangunan yang melihat partai politik sebagai produk modernisasi sosial ekonomi

Baliho

Baliho sebagaimana telah dikemukakan pada latar belakang penelitian ini adalah sebuah media Memperhatikan kandungan Peraturan penyampain yang ingin menjelaskan atau menegaskan adanya suatu agenda kegiatan sehingga dapat disaksikan orang.

Baca Juga: Usai Kasusnya Viral, Pengendara Mobil Ugal-ugalan yang Dilumpuhkan Rudy Akhirnya Mengaku Salah dan Menyesal

Penempatan baliho pada ruang-ruang terbuka dan strategis pada dasarnya merupakan suatu upaya untuk menjelaskan kepada para pengguna jalan sebagai calon pembaca agar mengetahui isi informasi yang ada dalam baliho.

Maka dalam kaitannya dengan agenda politik, baliho adalah alat sosialisasi mengkampanyekan figur pasangan calon dan visi misi pencalonannya dalam pemilihan umum.

Baliho sebagai simbol atau tanda dan bahasa politis dalam amatan Jean Baudrillard (Piliang, 2009) disebut sebagai simulakra politik (political simulacra) yaitu suatu keadaan yang sedang berlangsungnya simbiosis strategi politik dan teknologi pencitraan (imagology) yang didalamnya citra tentang tokoh dan partai dikemas dalam rangka mempengaruhi persepsi, emosi, perasaan, kesadaran dan opini publik sehingga mereka (calon pemilih) dapat digiring ke sebuah preferensi, pilihan dan keputusan politik tertentu (the imagology of politic).

Baliho sebagai media khusus dalam interaksi politik antara pasangan calon dengan para calon pemilih.

Melalui baliho, pasangan calon ingin menunjukkan diri dan identitas politiknya, dengan demikian terbangun suatu hubungan timbal balik secara interaktif antar keduanya, walaupun pada hakikatnya interaksi itu lebih bersifat pasif.

Pendidikan Politik

Halaman:

Tags

Terkini

Sudah Siapkah Kita Menerima Hasil Pemilu 2024?

Kamis, 4 Januari 2024 | 09:55 WIB

Memaksimalkan Peran Penjabat (Pj.) Bupati Bogor!

Senin, 1 Januari 2024 | 19:59 WIB

Netralitas Presiden Jokowi di Meja Makan

Selasa, 31 Oktober 2023 | 13:33 WIB

Mahasiswa dan Organisasi Hari Ini, Masihkah Relevan?

Senin, 30 Oktober 2023 | 15:31 WIB

PDIP Tidak Tegas atau Gibran Tidak Beretika?

Senin, 30 Oktober 2023 | 09:52 WIB

Emang Boleh se-Barbar Ini Mas Wali?

Minggu, 22 Oktober 2023 | 18:16 WIB

Bendera Putih Mulai Dikerek Naik di Rumah Merah PDIP

Minggu, 22 Oktober 2023 | 09:07 WIB