Baca Juga: Ramadan Bulan Peningkatan Tabungan
Sebagaimana hadist yang berbunyi :
“Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 38 dan Muslim no. 760).
Karena Allah menyediakan waktu atau suasana untuk seorang hamba bermohon ampun, maka sejatinya kesempatan ini harus kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya agar perdikat menjadi hamba yang fitrah atau suci dapat tersemat dalam diri setiap muslim.
Baca Juga: Ramadhan Bulan Mendekap Allah
Bahkan pertaubatan ini akan menjadi sebuah fase keberuntungan yang sudah Allah janjikan dalam al quran seperti : "Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung." (QS. An-Nur [24]: 31).
Oleh karena itu, di bulan Ramadhan orang-orang beriman harus memperbanyak istighfar dan taubah kepada Allah subhanahu wata'ala.
Mengakui kesalahan dan meminta maaf kepada sesama manusia yang dizhaliminya serta mengembalikan hak-hak mereka. Taubat dan istighfar menjadi syarat utama untuk mendapat maghfirah (ampunan), rahmat dan karunia Allah subhanahu wata'ala. Allah subhanahu wata'ala berfirman dalam Al-Qur'an surat Hud ayat 52.
Baca Juga: Perampok Pajak
Artinya: Dan (Hud berkata), “Wahai kaumku! Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras, Dia akan menambahkan kekuatan di atas kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling menjadi orang yang berdosa.” (QS. Hud [11]: 52).
Untuk itu, sudah sewajahnya kita terus berlomba-lomba mencari atau bahkan meminta ampunan yang sesuangguhnya dimana waktu ampunan ini telah dibuka bahkan diberi khusus untuk permohonan ampunan bagi setiap pendosa atau orang-orang yang pernah melakukan kekhilafan. Karena Allah maha pengampun atas segala apapun perbuatan dosa hambanya, tinggal apakah kita mau membersihkan diri kita dari lumuran dosa yang ada. Subhanaka inni kuntum minal dzolimin.
Wallahul muwaffiq ila aqwamit-tharieq
Wassalamu’alaikum Wr Wb.
Oleh: KH Bundari Abas
Pimpinan Ponpes Raudhatul Falah Al Hasanah Jasinga ( Ketua Rois Syuriah PCNU Kabupaten Bogor