Ruang kelas tentu saja memiliki keterbatasan untuk mengeksplorasi mendalam mengenai pembahasan suatu mata kuliah.
Baca Juga: Tarif Rp600 Ribu per Malam, Keluar Hotel Langsung Ketemu Alun – Alun Bandung, Cek Lokasinya di Sini
Maka hal tersebut bisa dilakukan dalam suatu forum diskusi yang di inisiasi oleh organisasi.
Selain itu, social impact atau dampak sosial menjadi prioritas utama bagi organisasi kemahasiswaan yang termanifestasikan dalam suatu program pengabdian desa.
Kehadiran mahasiswa ditengah-tengah lingkungan masyarakat adalah suatu hal yang ditunggu-tunggu untuk menciptakan terobosan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Baca Juga: Kecelakan Lalu Lintas Libatkan Dua Mobil Satu Motor di Cibubur Jaktim, Begini Kronologinya
Selanjutnya adalah, social sensitivity atau kepekaan sosial. Organisasi kemahasiswaan merupakan wadah bagi mahasiswa untuk menumbuhkan kepekaan terhadap berbagai hal yang terjadi di sekitar masyarakat seperti kerusakan lingkungan, permasalahan sosial dan persoalan lainnya. Melalui organisasi, mahasiswa bisa membangun kepekaan terhadap lingkungannya secara perlahan.
Terakhir yang tidak kalah penting, yaitu gerakan mahasiswa dalam check and balance di negara demokrasi.
Mahasiswa memiliki peran besar dalam mengawasi roda pemerintahan. Mahasiswa merupakan penyambung lidah masyarakat dalam menyampaikan sebuah aspirasi terhadap para pemangku kebijakan.
Baca Juga: Hanya Hari Ini, Simak Promo Chatime, Float KFC, dan Point Coffee di Bawah Rp 20.000 Semua
Tentu saja hal ini harus didasari oleh kemampuan intelektual mahasiswa untuk melawan setiap kebijakan publik yang dibuat oleh pemerinah dan dinilai tidak relevan dengan kondisi masyarakat.
Nilai dan fungsi inilah yang tidak bisa didapatkan oleh mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang- kuliah pulang), yang mana tidak pernah mau mencoba untuk mencari tahu dan terjun ke dalam dunia organisasi kemahasiswaan.
Lunturnya ketertarikan mahasiswa terhadap suatu organisasi akan berakibat sulitnya suatu kelompok untuk diatur.
Baca Juga: Misteri Penemuan Jasad Ayah dan Balita Membusuk di Koja, Ibu dan Anak Lain Masih Hidup
Sulitnya suatu kelompok diatur berdampak pada pengelolaan sumber daya mahasiswa yang ugal-ugalan. Sehingga kelompok tersebut tidak jelas arahnya.