f. Emergency Exit
Emergency exit pada pasar beringharjo dan pasar besar cenderung tidak jelas. Tidak ada penanda arah exit dan ujung sirkulasi yang tidak jelas sangat membahayakan pada situasi emergency.
Penanda arah exit sangat dibutuhkan dalam bangunan agar tidak membingungkan pada situasi emergency. Emergency exit harus mudah dijangkau dan terlindungi dengan baik.
Baca Juga: Hasil Asian Games 2022: Lawan Raja Terakhir, Tim Beregu Putri Badminton Indonesia Kalah Telak 3 – 0
g. Area Parkir
Area parkir terletak didalam gedung pada keempat bangunan objek komparasi. Perlu penataan area parkir yang dapat memudahkan pengunjung keluar masuk bangunan.
h. Struktur Bangunan
Struktur bangunan pada bangunan pasar menggunakan beton bertulang pada struktur utama. Kemudian untuk struktur atapnya dapat strukur atap kayu satau dak beton. Struktur beton bertulang cenderung banyak digunakan karena tahan api dan efisien diterapkan pada sistem grid (bangunan pasar)
Baca Juga: Nahas, 5 Korban Kebakaran Warteg di Gambir Jakpus Ternyata Masih Satu Keluarga
i. Material Bangunan
Material bangunan yang digunakan pada bangunan pasar adalah idealnya beton, bata, kaca, dan kayu pada bangunan komparasi. Material yang digunakan adalah material yang sesuai dengan standar SNI mengenai material standar yang diperbolehkan pada bangunan terkait dengan Persyaratan teknis sistem proteksi pada bangunan dan lingkungan.
j. Sprinkler
Pada bangunan objek komparasi keberadaan sprinkler di pasar tradisional khususnya kurang diperhatikan.
Namun, meskipun begitu dapat disimpulkan keberadaan sprinkler sangat penting saat pembangunan meskipun seiring berjalanya waktu dibeberapa pasar yang tidak mengerti tidak dijaga keberadaanya beberapa yang sudah tersediapun sprinkler tidak menyala menyebabkan perambatan api yang cepat menyebar.
Sehingga, keberadaan sprinkler penting dan harus dijaga agar pada situasi emergency dapat bekerja seperti seharusnya.