RBG.ID - Sektor perdagangan di Bogor Barat khususnya di Leuwiliang merupakan salah satu kegiatan di bidang ekonomi yang mempunyai peran strategis dalam rangka pembangunan yang berwawasan nusantara dan tentunya memperhatikan faktor kearifan lokal.
Sektor perdagangan sangat penting dalam upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pemerataan serta memberikan sumbangan yang berarti dalam menciptakan lapangan usaha serta perluasan kesempatan kerja dan peningkatan pendapatan bagi masyarakat khususnya masyarakat Bogor Barat.
Pasar sebagai salah satu sarana distribusi mempunyai peran penting dalam kegiatan perekonomian, baik bagi produsen, pelaku kegiatan perdagangan, maupun konsumen.
Baca Juga: Asyik! Pemerintah Bakal Beri Diskon Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Terdapat beberapa jenis pasar dan pusat perdagangan yakni pasar tradisional atau sekarang disebut sebagai pasar rakyat, pusat perbelanjaan, dan toko modern atau sekarang disebut sebagai toko swalayan.
Pada hari Rabu malam Kamis 27 Oktober 2023 Pasar Leuwiliang yang merupakan pasar terbesar di Bogor Barat yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (Perumda Pasar Tohaga) mengalami musibah kebakaran hebat sebanyak 1.600 lebih kios atau lapak pedagang terbakar bisa dipastkan aktivitas jual beli dan berbagai kegiataan ekonomi lainnya di pasar yang terdiri dari dua lantai itu dihentikan sementara.
Kejadian kebakaran ini tentunya harus mendapat perhatian yang serius oleh berbagai pihak dalam hal ini khususnya pihak Perumda Pasar Tohaga dan Pemda Kabupaten Bogor.
Baca Juga: 12 Tempat Wisata di Bali yang Wajib Didatang, Bisa Menyesal Kalau Terlewat
Pasar tradisional di beberapa kota di Indonesia dapat dikatakan sangat rentan terhadap bahaya kebakaran.
Hal ini senada dengan data statistik Dinas Pengelolaan Pasar yang menunjukkan tingginya angka kebakaran bangunan pasar termasuk di dalamnya Pasar Leuwiliang yang sudah mengalami kejadian 2 kali kebakaran skala besar yaitu pada tahun 1997 dan yang baru saja terjadi (Rabu malam Kamis 27 September 2023) Kejadian tersebut menuntut penelaahan yang mendalam bagi pengelola pasar dalam hal ini Perumda Pasar Tohaga misalnya pada rancangan gedung, terutama pola tata ruangnya yang seharusnya mampu mengisolir sumber api agar tidak berkembang ke seluruh bangunan.
Berdasarkan studi kejadian kebakaran yang terjadi di Pasar Leuwiliang ada beberapa poin yang mesti diperhatikan ke depannya diantaranya :
Baca Juga: Rekomendasi 4 Kolam Renang Murah dan Luas di Depok
a. Massa Bangunan
Massa bangunan pada pasar baiknya terdiri dari satu massa dan dua massa dengan keunggulan masing-masing massa bangunan sebagai proteksi pasar, sehingga ketika terjadi kebakaran penyebaran api tidak menyebar ke massa ke dua begitupun sebaliknya.
Artikel Terkait
BREAKING NEWS! Terjadi Kebakaran di Pasar Leuwiliang Kabupaten Bogor, Kobaran Api Membesar Bikin Warga Panik
Pasar Leuwiliang Bogor Kebakaran, Damkar Kewalahan Atasi Kobaran Api
Damkar Sulit Cari Air untuk Pedamkan Kebakaran di Pasar Leuwiliang, 500 Kios Ludes Terbakar
Pagi Ini Api Masih Membakar Pasar Leuwiliang, Petugas Damkar Sulit Cari Air dan Kekurangan Oksigen
Update Kebakaran di Pasar Leuwiliang, 80 Persen Kios Ludes Terbakar
Pasar Leuwiliang Terbakar, Asep Wahyuwijaya Tegaskan Pemkab Bogor Bisa Pakai Anggaran BTT
Pasca Kebakaran Pasar Leuwiliang, Begini Nasib Ribuan Pedagang yang Kiosnya Hangus Terbakar