Minggu, 21 Desember 2025

Kebakaran Pasar Leuwiliang Mesti Jadi Perhatian dan Pembelajaran bagi Pemda dan Perumda Pasar Tohaga

- Jumat, 29 September 2023 | 13:54 WIB
Wakil Ketua LHKP Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bogor, Entong Suganda
Wakil Ketua LHKP Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bogor, Entong Suganda

RBG.ID - Sektor perdagangan di Bogor Barat khususnya di Leuwiliang merupakan salah satu kegiatan di bidang ekonomi yang mempunyai peran strategis dalam rangka pembangunan yang berwawasan nusantara dan tentunya memperhatikan faktor kearifan lokal.

Sektor perdagangan sangat penting dalam upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pemerataan serta memberikan sumbangan yang berarti dalam menciptakan lapangan usaha serta perluasan kesempatan kerja dan peningkatan pendapatan bagi masyarakat khususnya masyarakat Bogor Barat.

Pasar sebagai salah satu sarana distribusi mempunyai peran penting dalam kegiatan perekonomian, baik bagi produsen, pelaku kegiatan perdagangan, maupun konsumen.

Baca Juga: Asyik! Pemerintah Bakal Beri Diskon Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Terdapat beberapa jenis pasar dan pusat perdagangan yakni pasar tradisional atau sekarang disebut sebagai pasar rakyat, pusat perbelanjaan, dan toko modern atau sekarang disebut sebagai toko swalayan.

Pada hari Rabu malam Kamis 27 Oktober 2023 Pasar Leuwiliang yang merupakan pasar terbesar di Bogor Barat yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (Perumda Pasar Tohaga) mengalami musibah kebakaran hebat sebanyak 1.600 lebih kios atau lapak pedagang terbakar bisa dipastkan aktivitas jual beli dan berbagai kegiataan ekonomi lainnya di pasar yang terdiri dari dua lantai itu dihentikan sementara.

Kejadian kebakaran ini tentunya harus mendapat perhatian yang serius oleh berbagai pihak dalam hal ini khususnya pihak Perumda Pasar Tohaga dan Pemda Kabupaten Bogor.

Baca Juga: 12 Tempat Wisata di Bali yang Wajib Didatang, Bisa Menyesal Kalau Terlewat

Pasar tradisional di beberapa kota di Indonesia dapat dikatakan sangat rentan terhadap bahaya kebakaran.

Hal ini senada dengan data statistik Dinas Pengelolaan Pasar yang menunjukkan tingginya angka kebakaran bangunan pasar termasuk di dalamnya Pasar Leuwiliang yang sudah mengalami kejadian 2 kali kebakaran skala besar yaitu pada tahun 1997 dan yang baru saja terjadi (Rabu malam Kamis 27 September 2023) Kejadian tersebut menuntut penelaahan yang mendalam bagi pengelola pasar dalam hal ini Perumda Pasar Tohaga misalnya pada rancangan gedung, terutama pola tata ruangnya yang seharusnya mampu mengisolir sumber api agar tidak berkembang ke seluruh bangunan.

Berdasarkan studi kejadian kebakaran yang terjadi di Pasar Leuwiliang ada beberapa poin yang mesti diperhatikan ke depannya diantaranya :

Baca Juga: Rekomendasi 4 Kolam Renang Murah dan Luas di Depok

a. Massa Bangunan

Massa bangunan pada pasar baiknya terdiri dari satu massa dan dua massa dengan keunggulan masing-masing massa bangunan sebagai proteksi pasar, sehingga ketika terjadi kebakaran penyebaran api tidak menyebar ke massa ke dua begitupun sebaliknya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Sudah Siapkah Kita Menerima Hasil Pemilu 2024?

Kamis, 4 Januari 2024 | 09:55 WIB

Memaksimalkan Peran Penjabat (Pj.) Bupati Bogor!

Senin, 1 Januari 2024 | 19:59 WIB

Netralitas Presiden Jokowi di Meja Makan

Selasa, 31 Oktober 2023 | 13:33 WIB

Mahasiswa dan Organisasi Hari Ini, Masihkah Relevan?

Senin, 30 Oktober 2023 | 15:31 WIB

PDIP Tidak Tegas atau Gibran Tidak Beretika?

Senin, 30 Oktober 2023 | 09:52 WIB

Emang Boleh se-Barbar Ini Mas Wali?

Minggu, 22 Oktober 2023 | 18:16 WIB

Bendera Putih Mulai Dikerek Naik di Rumah Merah PDIP

Minggu, 22 Oktober 2023 | 09:07 WIB
X