Muhammadiyah Tetapkan Hari Raya Idul Fitri Jatuh Pada 21 April 2023

RBG.ID -  Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan awal bulan Syawal, dan Zulhijah 1444 Hijriah.

Sekretaris PP Muhammadiyah Muhammad Sayuti menyatakan bahwa 1 Syawal 1444 H atau Hari Raya Idul Fitri jatuh pada hari Jumat Pahing, 21 April 2023.

Lalu, 1 Zulhijah 1444 H jatuh pada hari Senin Legi, 19 Juni 2023.

Sementara itu, Hari Arafah atau 9 Zulhijah jatuh pada 27 Juni 2023 dan Hari Raya Idul Adha atau 10 Zulhijah jatuh pada 28 Juni 2023 mendatang.

BACA JUGA:Ibu Muda Pelaku Pelecehan 17 Anak di Jambi Senang Ditonton Saat Berhubungan Badan

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengimbau masyarakat khususnya umat Islam untuk menghargai setiap perbedaan yang ada di Indonesia.

Termasuk, lanjut dia, perbedaan yang diambil Muhammadiyah ketika memutuskan tanggal 1 Ramadan, 1 Syawal dan 1 Zulhijah 1444 Hijriyah atau 2023.

Diketahui, Muhammadiyah menetapkan tanggal 1 Ramadan jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023.

Kedua, 1 Syawal jatuh pada Jumat, 21 April 2023.

Ketiga, 1 Zulhijjah jatuh pada Senin, 19 Juni 2023. Karena itu, Hari Arofah (9 Zulhijah) jatuh pada Selasa, 27 Juni 2023 dan Idul Adha (10 Zulhijah) jatuh pada Rabu, 28 Juni 2023.

BACA JUGA:Ribuan Perangkat Desa di Kabupaten Bogor Dapat Jaminan Kesehatan

"Karena ini merupakan ijtihad, maka selalu yang menjadi komitmen Muhammadiyah adalah kita saling menghargai, menghormati, toleran atau tasamuh dengan perbedaan jika hal itu terjadi. Lebih-lebih, kita punya pengalaman berbeda dalam hal 1 Ramadan, 1 Syawal, 10 Zulhijah. Sehingga, perbedaan itu jangan dianggap sebagai sesuatu yang baru. Artinya, kita sudah terbiasa dengan perbedaan lalu timbul penghargaan dan kearifan," papar Haedar dikutip dari YouTube Muhammadiyah Channel pada Senin, 6 Februari 2023.

Menurut dia, perbedaan menjadi hasil ijtihad yang sudah menjadi watak umat Islam dalam sesuatu yang menyangkut perbedaan untuk praktik menjalankan agama.

Maka, kata dia, jangan dianggap sebagai sumber perpecahan dan membuat umat Islam dan warga bangsa lalu bertengkar.