RBG.ID-JAKARTA, Pemerintah pusat sudah menganggarkan dana untuk penuntasan kemiskinan hingga ratusan triliun. Sayangnya anggaran ratusan triliun itu hanya digunakan untuk rapat di hotel.
Temuan anggaran ratusan triliun untuk penuntasan kemiskinan itu disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas.
Anggota Komisi II DPR RI Mardani Ali Sera menyesalkan, anggaran penuntasan kemiskinan Rp500 triliun dihabiskan hanya untuk melakukan rapat di hotel.
Baca Juga: Soal Duit Kemiskinan Rp 500 Triliun Dipakai Rapat di Hotel, Menteri PANRB Bilang Begini
Pernyataan ini merespons pernyataan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas yang mengaku menemukan anggaran Rp500 triliun untuk program pengentasan kemiskinan diselewengkan.
“Ini bencana, mesti ada political will yang jelas. MenPAN-RB bisa usulkan pola dan mekanismenya, sayang sekali uang rakyat tidak efektif,” kata Mardani kepada wartawan, Senin (30/1).
Politikus PKS ini memastikan, akan mendalami munculnya dugaan tersebut. Sebab, uang sebesar Rp500 triliun itu seharusnya dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat.
Baca Juga: Regsosek Capai 50 Persen, Dua Tahun Kemiskinan Depok Naik
“Kami akan dalami saat RDP (rapat dengar pendapat) di Komisi II nanti. Pak Jokowi juga mesti ambil tindakan. Bedah dan bereskan agar anggaran Rp500 T ini bisa nendang manfaatnya bagi rakyat,” tegas Mardani.
Sebelumnya, Menpan RB Abdullah Azwar Anas menunjukkan kejengkelannya terhadap program-program pengentasan kemiskinan di kementerian atau lembaga yang dinilai dihamburkan.
Bahkan, program-program penanganan kemiskinan tersebut selama ini tidak sesuai dengan kebutuhan percepatan pengurangan angka kemiskinan di Indonesia.
“Jangan sampai seperti kemarin saya sudah lapor ke Pak Presiden hampir Rp 500 triliun anggaran kita untuk anggaran kemiskinan yang tersebar di kementerian dan lembaga tapi ini tidak inline dengan target prioritas Pak Presiden karena K/L sibuk dengan urusan masing-masing,” ucap Anas dalam acara sosialisasi di Hotel Grand Sahid Jaya beberapa watu lalu.
Menurut Anas, program-program pengentasan kemiskinan yang tidak berdampak dan hanya menghabiskan anggaran dalam jumlah banyak pada akhir tahun. Seperti berupa program rapat-rapat pengentasan kemiskinan di hotel-hotel, hingga hanya sebatas studi banding tanpa adanya kebijakan yang jelas.(jpc)
Artikel Terkait
Angka Kemiskinan Depok Masuk Kategori Terendah di Jabar
Potret Kemiskinan Kota Sukabumi, Rumah Pasutri Lansia Dihimpit Sungai dan Tebing
Empat Tahun Pimpin Sumedang, Dony-Erwan Akui Belum Maksimal Tuntaskan Kemiskinan dan Pengangguran
Regsosek Capai 50 Persen, Dua Tahun Kemiskinan Depok Naik
Soal Duit Kemiskinan Rp 500 Triliun Dipakai Rapat di Hotel, Menteri PANRB Bilang Begini