RBG.ID, JAKARTA - Salah satu tersangka pembunuhan berantai di Cianjur dan Bekasi, M Dede Solehudin ikut menenggak racun.
Diduga aksinya itu untuk menghilangkan jejak dan dia tidak dicurigai sebagai pelaku.
“Kalau alasannya kan untuk menghilangkan jejak, supaya enggak ketahuan bahwa dia ikut meracun,” kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indriwienny Panjiyoga kepada wartawan, Selasa (24/1/2023).
Baca Juga: Polisi Cari Tiga Mantan Istri Wowon yang Diduga Masih Hidup
Kini Dede masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Melihat kondisinya, Panjiyoga meyakini Dede masih bisa diselamatkan. “Dia minum racun cuma sedikit makanya dia hidup,” jelasnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya memastikan kasus tewasnya tiga orang di Ciketingudik, Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat tidak murni keracunan. Para korban dipastikan tewas akibat diracun. Korban meninggal adalah ibu dan anak atas nama AM, 35; RAM, 21; dan MR, 19.
“Dari fakta awal ada fakta baru bahwa narasi yang dikembangkan mati keracunan tidak benar, tapi itu pembunuhan,” kata Fadil.
Baca Juga: Ini Motif Pelaku Pembunuhan Berantai Tega Menghabisi Keluarganya di Bekasi
Tak hanya itu, kasus ini disebut Fadil sebagai pembunuhan berantai. Total ada 9 korban tewas yang telah teridentifikasi. Dalam kasus ini, penyidik sudah menetapkan 3 orang tersangka. Mereka yakni Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin.
Artikel Terkait
Ini Motif Pelaku Pembunuhan Berantai Tega Menghabisi Keluarganya di Bekasi