Edy juga berjanji akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengatasi kelangkaan bahan pangan dan BBM di Karimunjawa.
’’Besok lah kita rapat untuk membahas stok pangan dan BBM. Stok pangan yang dibutuhkan telur sama sayur. Untuk BBM, pertamax sudah habis, tapi biosolarnya masih ada 3 ton. Insya Allah cukup,’’ terangnya.
Sementara itu, Idayu Adi Rahajeng mengatakan, kapal yang mengangkut para wisatawan itu memiliki kapasitas 1.000 penumpang.
Kapal tersebut sejatinya memiliki rute Sampit–Semarang. Namun, rute kapal dideviasikan ke Karimunjawa setelah mendapat penugasan dari Kementerian Perhubungan.
’’Kami menjalankan penugasan dari Kementerian Perhubungan yang menindaklanjuti permohonan dari pemda agar membantu memulangkan wisatawan di Karimunjawa,’’ katanya. (mha/c17/oni)