Berdasar analisis parameter cuaca, hujan ringan sampai lebat disertai petir serta angin kencang bakal terjadi merata di seluruh wilayah DIJ.
’’Khususnya untuk wilayah DIJ utara dan pesisir pantai,” bebernya kepada Jawa Pos Radar Jogja.
Tinggi gelombang laut juga mengkhawatirkan. ’’Gelombang di perairan Jogjakarta diperkirakan berkisar 2,5 sampai 4 meter dan masuk ke dalam kategori tinggi.
Terdapat potensi gelombang sangat tinggi di Samudra Hindia, selatan perairan Jogjakarta yang dapat mencapai 6 meter,” ujarnya. Karena itu, para nelayan diimbau berhati-hati. Begitu juga dengan wisatawan yang ingin berlibur ke area pantai.
Hujan lebat juga terjadi di area Jabodetabek. Sepanjang kemarin, dari pagi sampai siang, sebagian wilayah DKI Jakarta memang tidak diguyur hujan.
Meski begitu, awan tebal menyelimuti langit. Memasuki sore, hujan mulai mengguyur di beberapa kawasan. Antara lain di kawasan Tosari, tak jauh dari Bundaran HI. Kondisi serupa tampak di daerah-daerah penyangga Jakarta. Di Kota Depok dan Tangerang Selatan, angin kencang dan hujan deras mengguyur sejak sore.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan, cuaca ekstrem di berbagai wilayah berpeluang menimbulkan bencana hidrometeorologi.
Misalnya, banjir bandang, tanah longsor, hingga guguran bebatuan. Terutama di daerah dataran tinggi serta lereng perbukitan.