RBG.ID - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta seluruh pemangku kepentingan bersinergi untuk melayani penumpang angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).
Permintaan itu, merujuk adanya potensi kenaikan jumlah penumpang dan barang selama nataru.
Hal itu sejalan dengan pelonggaran mobilitas pascapandemi Covid-19.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Hendro Sugianto menerangkan, berdasar hasil survei Badan Kebijakan Transportasi, sebanyak 72 persen masyarakat akan melaksanakan wisata saat momen libur nataru.
BACA JUGA : Tiket Natal dan Tahun Baru Minim Peminat
Karena itu, untuk meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan seperti kecelakaan, pihaknya akan memperketat proses ramp check bagi angkutan wisata.
Untuk mendukung kelancaran angkutan di jalan tol, lanjut Hendro, pihaknya akan mengimplementasikan skema delaying system atau screening.