Sistem pengelolaan pertandingan ke depan harus bermuara untuk membahagiakan suporter. ”Secara psikologis, ketika nyaman di tribun, nggak akan ada kejadian apa-apa,” ucapnya.
Diky menambahkan, dalam penyelenggaraan pertandingan sepak bola, suporter harus ada di pihak tertinggi. Namun, faktanya, suporter ada di titik terbawah.
”Suporter ditendangi. Tidak dianggap manusia. Padahal, nonton ke bioskop lebih mahal daripada nonton bola,” tutur Diky.
Sementara itu, Asosiasi Pesepak bola Profesional Indonesia (APPI) bertemu dengan para pengurus PSSI di kantor PSSI, GBK Arena, Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, APPI mendukung agar kompetisi sepak bola di Indonesia segera bergulir.
”Kami menyampaikan bagaimana langkah-langkah selanjutnya agar liga berjalan. Ini menyangkut hidup para pemain. Kalau kondisi saat ini terus berlanjut, akan menjadi masalah baru. Kami juga sudah menyerahkan surat,” ujar Ketua Umum APPI Andritany Ardhiyasa.
”Secara garis besar, kami mendukung kompetisi ini agar bisa berjalan. Pertemuan ini sangat positif. Dan, hasil pembicaraan ini akan kami sampaikan ke member APPI, semua pemain. Saya berharap kita bisa bertemu kembali dan terus berdiskusi demi perbaikan sepak bola nasional,” imbuh penjaga gawang Persija Jakarta itu.