Senin, 22 Desember 2025

Ada Pelanggaran HAM di Tragedi Kanjuruhan

- Kamis, 3 November 2022 | 10:46 WIB
Para suporter Arema FC, Aremania, merangsek masuk ke dalam lapangan Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang (1/10) usai Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya. (Foto : Angger Bondan/Jawa Pos)
Para suporter Arema FC, Aremania, merangsek masuk ke dalam lapangan Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang (1/10) usai Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya. (Foto : Angger Bondan/Jawa Pos)

RBG.ID - Komnas HAM merekomendasikan Presiden Joko Widodo untuk membekukan aktivitas sepak bola yang dikelola PSSI sebagai buntut Tragedi Kanjuruhan.

Rekomendasi tersebut diharapkan bisa ditindaklanjuti Jokowi jika belum ada langkah konkret untuk memastikan sertifikasi dan lisensi terhadap seluruh perangkat pertandingan sepak bola di Indonesia.

Komisioner Komnas HAM, M. Choirul Anam menyatakan, langkah konkrek untuk perbaikan sepak bola Indonesia itu diharapkan bisa dilakukan dalam waktu tiga bulan ke depan.

BACA JUGA : Komnas HAM Sebut 45 Tembakan Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan

Presiden Jokowi, kata Anam, bisa bekerja sama dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) untuk memastikan sertifikasi dan lisensi perangkat pertandingan tersebut.

Anam menyebut rekomendasi itu untuk menjamin profesionalitas perangkat pertandingan. Sehingga, peristiwa memilukan di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober lalu tidak terulang.

Rekomendasi tersebut merupakan tindaklanjut dari temuan Komnas HAM tentang match commissioner pertandingan Arema FC vs Persebaya yang tidak memiliki lisensi untuk menyelenggarakan pertandingan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X