RBG.ID - Komnas HAM merekomendasikan Presiden Joko Widodo untuk membekukan aktivitas sepak bola yang dikelola PSSI sebagai buntut Tragedi Kanjuruhan.
Rekomendasi tersebut diharapkan bisa ditindaklanjuti Jokowi jika belum ada langkah konkret untuk memastikan sertifikasi dan lisensi terhadap seluruh perangkat pertandingan sepak bola di Indonesia.
Komisioner Komnas HAM, M. Choirul Anam menyatakan, langkah konkrek untuk perbaikan sepak bola Indonesia itu diharapkan bisa dilakukan dalam waktu tiga bulan ke depan.
BACA JUGA : Komnas HAM Sebut 45 Tembakan Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan
Presiden Jokowi, kata Anam, bisa bekerja sama dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) untuk memastikan sertifikasi dan lisensi perangkat pertandingan tersebut.
Anam menyebut rekomendasi itu untuk menjamin profesionalitas perangkat pertandingan. Sehingga, peristiwa memilukan di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober lalu tidak terulang.
Rekomendasi tersebut merupakan tindaklanjut dari temuan Komnas HAM tentang match commissioner pertandingan Arema FC vs Persebaya yang tidak memiliki lisensi untuk menyelenggarakan pertandingan.