Kemudian juga terjadi pada bidang manufaktur.
Dia memperkirakan gelombang PHK tersebut berdampak pada nasib ratusan ribu tenaga kerja.
Menurut mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu, penyebab terjadinya gelombang PHK tersebut tidak tunggal.
Di antaranya, faktor perkembangan teknologi yang berdampak atau memaksa adanya efisiensi karyawan. Lalu diperparah dengan ketidaksigapan beradaptasi dengan perubahan yang begitu cepat.
"Akhirnya kompetisi dunia kerja menjadi semakin ketat," kata Ma'ruf.
Menurut dia penyerapan tenaga kerja tak lepas dari upaya peningkatan kualitas SDM. Tetapi saat ini upaya meningkatkan kualitas SDM menghadapi banyak tantangan.
Khususnya terkait dengan kondisi ekonomi nasional dan global.
Ma'ruf juga menyampaikan kondisi terkini soal tingkat pengangguran.