Senin, 22 Desember 2025

Gas Air Mata Bahaya, Ini Dampaknya

- Senin, 3 Oktober 2022 | 15:17 WIB
Para suporter Arema FC, Aremania, merangsek masuk ke dalam lapangan Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang (1/10) usai Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya. (Foto : Angger Bondan/Jawa Pos)
Para suporter Arema FC, Aremania, merangsek masuk ke dalam lapangan Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang (1/10) usai Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya. (Foto : Angger Bondan/Jawa Pos)

RBG.ID – Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan mengundang keprihatinan.

Sosiolog Imam B. Prasodjo mempertanyakan munculnya penembakan gas air mata yang berujung jatuhnya ratusan korban jiwa.

Menurut Imam, saat gas air mata ditembakkan, kelompok rentan yang berada di dalam tribun penonton sulit mendapatkan perlindungan.

Kelompok rentan yang dimaksud adalah para penonton anak-anak, lansia, dan perempuan.

’’Saya pun panik kalau kondisinya seperti itu. Bingung cari akses keluar secepat-cepatnya,’’ tuturnya.

BACA JUGA : Soal Penggunaan Gas Air Mata di Kerusuhan Stadion Kanjuruhan Malang, Kapolri Janji Investigasi

Imam menyatakan, manajemen penanganan kebencanaan dalam setiap event atau pengumpulan massa menjadi hal krusial. Mulai pra disaster, during disaster, hingga post disaster. ”Dikerjakan oleh tim profesional,’’ ujar Imam.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X