RBG.ID – Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan mengundang keprihatinan.
Sosiolog Imam B. Prasodjo mempertanyakan munculnya penembakan gas air mata yang berujung jatuhnya ratusan korban jiwa.
Menurut Imam, saat gas air mata ditembakkan, kelompok rentan yang berada di dalam tribun penonton sulit mendapatkan perlindungan.
Kelompok rentan yang dimaksud adalah para penonton anak-anak, lansia, dan perempuan.
’’Saya pun panik kalau kondisinya seperti itu. Bingung cari akses keluar secepat-cepatnya,’’ tuturnya.
BACA JUGA : Soal Penggunaan Gas Air Mata di Kerusuhan Stadion Kanjuruhan Malang, Kapolri Janji Investigasi
Imam menyatakan, manajemen penanganan kebencanaan dalam setiap event atau pengumpulan massa menjadi hal krusial. Mulai pra disaster, during disaster, hingga post disaster. ”Dikerjakan oleh tim profesional,’’ ujar Imam.