RBG.ID-JAKARTA, Pemerintah Malaysia, kembali "mengusir" para Pekerja Migran Indonesia (PMI) bermasalah. Teranyar, ada 200 orang Pekerja Migran Indonesia Bermasalah (PMIB) akan dideportasi dari Malaysia dalam waktu dekat.
Rencananya, mereka dipulangkan melalui jalur Tawau-Nunukan, Kalimantan Utara. Pemulangan hingga akhir tahun 2022 dari jalur Tawau-Nunukan diperkirakan sekitar 800 orang PMIB.
Namun, untuk memfasilitasi kepulangan para PMIB, Pemerintah Daerah Nunukan sebagai pintu masuk dari Semenanjung Malaysia tidak memiliki kemampuan anggaran yang cukup. Sehingga, pemda meminta bantuan kepada pemerintah pusat untuk memfasilitasi.
Baca Juga: Pekerja Ilegal Bawa Anak Nyebrang ke Malaysia
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak Perempuan dan Pemuda Kemenko PMK, Femmy Eka Kartika Putri menyampaikan, pemulangan PMIB memerlukan sinergitas dan gotong royong dari semua pihak. Kepulangan PMIB bukan hanya urusan pemerintahan pusat saja, tetapi juga urusan bagi pemerintah daerah asal para PMIB.
“Pemulangan PMIB ini merupakan urusan bersama yang membutuhkan kerja sama dan gotong royong banyak pihak. Tidak hanya pemerintah pusat, tetapi juga pemerintah daerah asal para PMIB,” kata Femmy, Kamis (7/7).
Femmy memaparkan, setidaknya ada beberapa daerah yang menjadi tempat tujuan PMIB. Di antaranya adalah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, NTB, NTT, Kaltara, dan juga Jawa Timur. “Mohon difasilitasi pemulangan oleh pemda ke daerah-daerah tersebut, termasuk juga untuk pemberdayaannya” imbuhnya.
