’’Belum tentu ke penurunan demand, tapi ke arah switching ke model-model lain. Bergantung kebutuhan mobilitasnya,’’ tutur Anton.
Di sisi lain, Business Innovation and Sales & Marketing Director HPM Yusak Billy menilai kebijakan itu sejalan dengan tren dan kebutuhan konsumen untuk mobil dengan mesin lebih efisien, hemat, dan ramah lingkungan.
Menurut dia, saat ini hampir seluruh mobil Honda di Indonesia berkapasitas 1.500 cc. Bahkan, sebagian mobil telah dilengkapi teknologi turbo.
’’Meski kebijakan ini belum berdampak langsung pada Honda, tentu kami akan terus memonitor pengaruh ke depannya,’’ tegas Billy. (dee/agf/c18/cak)