Segala persoalan bangsa bisa terselesaikan melalui diskusi dan perdebatan yang sehat. Tetapi ruang-ruang argumentasi itu kini dikebiri oleh kepentingan oligarki.
Diskusi Indonesia Masa Depan Hazairin Sitepu (Bang HS) dengan Rocky Gerung (Rocky), si oposan sejati, membahas persoalan itu. Berikut kutipannya:
Bang HS: Bung Rocky, bagaimana pandangan Anda terhadap NKRI dalam kaitan keberagaman agama, suku bangsa, dan lain-lain? Realitas yang lalu, dan ke depannya, seperti apa?
Rocky: Para pendiri bangsa ini, founding person atau founding parents kita, berdebat berbasis argumentasi.
Ada faksi yang ingin mendirikan negara sosialis, ada yang ingin menjadikan negara Islam, ada yang ingin kembali pada kesultanan, tapi semuanya duduk di satu meja, lalu bertengkar secara pikiran. Mereka produksi argumen.
Bang HS: Keadaan saat ini seperti apa?
Rocky: Sekarang, isu agama, isu kebersamaan itu diproduksi melalui sentimen. Bukan argumen. Karena dikerubuti oleh hiruk-pikuk buzzer tadi. Jadi bising. Ini memporak-porandakan kemampuan kita untuk duduk bicara secara akademis. Bicara secara konseptual.
Bang HS: Adakah itu terjadi dalam pemerintahan?