”Hal ini yang harus dimengerti. Pemerintah Singapura sudah menjelaskan dan menetapkan. Jadi harus dihormati,” ujarnya saat dihubungi, kemarin (18/5).
Menurutnya, kasus ini tak perlu diperpanjang. Upaya diplomatik pun sejatinya telah dilakukan dengan mengirimkan nota diplomatic untuk meminta penjelasan. ”Dan ini sudah diberikan,” katanya.
Justru, lanjut dia, ini menjadi momentum bagi UAS untuk menjelaskan apa yang sejatinya terjadi. Apakah tudingan-tudingan yang disampaikan itu benar atau hanya potongan-potongan video saja yang dijadikan referensi.
Sehingga nantinya, kasus serupa tak terjadi lagi ketika dirinya akan berkunjung ke negara-negara lain.
Disinggung soal dampak kasus ini pada hubungan diplomatik kedua negara, Reza menilai, hal ini tidak akan berdampak nyata. Mengingat kedua negara sudah memiliki hubungan erat yang mendalam sejak lama.
Namun, ia menggaris bawahi bahwa hal ini tetap akan berimbas pada Singapura. Salah satunya, bila ada upaya boikot oleh masyarakat yang membela UAS.
Mengingat, UAS merupakan salah satu orang yang dikenal. Misal, dengan tidak lagi mengunjungi Singapura hingga tidak menggunakan maskapai dari negara tersebut.
”Jadi bisa saja ketika misalnya UAS mengimbau tak perlu ke Singapura. Tentu Singapura akan terdampak,” ungkapnya.