RBG.id – Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) akan menggelar Workshop Pengusulan Kebaya Sebagai Nominasi Bersama 2023 di Jakarta.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari proses nominasi bersama yang dilakukan oleh Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, dan Thailand yang bersama-sama sepakat mengusulkan kebaya ke dalam daftar Intangible Cultural Heritage (ICH) The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
Workshop Pengusulan Kebaya Sebagai Nominasi Bersama 2023 bertujuan untuk mempererat kolaborasi di bidang kebudayaan antar negara ASEAN lewat pengisian bersama naskah nominasi Kebaya.
BACA JUGA: Indonesia dan 4 Negara ASEAN Lain Usulkan Kebaya Sebagai Nominasi Bersama ke ICH UNESCO
Selain itu, workshop ini juga bisa menjadi momentum Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023 untuk memainkan peran penting dalam memperkuat kerja sama antar negara anggota ASEAN dan mewujudkan kesejahteraan serta perdamaian kawasan.
Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Hilman Farid berharap dengan adanya penyelenggaraan workshop, komunitas-komunitas dalam negeri dapat mengerti tujuan dari ICH UNESCO itu sendiri.
“Sehingga tidak lagi terjadi kesalahpahaman yang menganggap bahwa ICH UNESCO adalah pengakuan terhadap asal-usul suatu Warisan Budaya Takbenda atau pengakuan terhadap hak paten/hak kekayaan intelektual, melainkan untuk secara harmonis melindungi warisan budaya bersama tersebut,” ujar Hilmar.
Ikuti berita menarik lainnya di Google News