nasional

Kegigihan Umi Tuti Asmawi Mengelola Bank Sampah Universitas Budi Luhur

Kamis, 8 September 2022 | 06:09 WIB
Umi Tuti Asmawi

Baginya mengelola bank sampah butuh semangat tinggi, niat yang tulus, ketekunan, dan kesabaran tanpa batas. Upaya lain supaya nasabah tetap banyak adalah tidak langsung menguangkan hasil penimbangan.

Sebab, kalau langsung diuangkan, nilainya kecil. Bisa jadi hanya belasan ribu rupiah. Lebih baik jika uang hasil penimbangan tersebut ditabung. Diambil ketika ada kondisi darurat atau menjelang Lebaran. Dan lebih menguntungkan lagi ketika tabungannya tersebut dikonversi menjadi tabungan emas. ”Kalau dalam bentuk tabungan uang, gatal ingin mengambil ketika nilainya agak besar sedikit,” katanya.

Tapi, ketika dalam bentuk tabungan emas, ada aturan batas minimal penarikan, yakni sekitar 1 gram atau mencapai Rp 1 juta. Tabungan dari hasil penimbangan sampah dalam bentuk emas juga sekaligus investasi jangka panjang.

Umi Tuti mengatakan, dalam tiga bulan terakhir, harga sampah yang mereka terima mengalami penurunan tajam. Contohnya, kardus anjlok dari semula Rp 4.000/kg menjadi Rp 1.800/kg. Saat ini sampah yang nilainya cukup besar adalah aluminium seperti panci dan sejenisnya.

Setiap kali barang diambil vendor, ungkap Umi Tuti, uangnya langsung ditransfer ke rekening Bank Sampah Universitas Budi Luhur. Jadi tidak langsung ke tabungan nasabah.

Berbeda dengan tabungan emas yang langsung disetorkan dari bank sampah ke rekening nasabah. Setiap nasabah memiliki buku tabungan dengan catatan uang yang terdata rapi. Saat ini, jika dihitung secara keseluruhan, nilai tabungan di Bank Sampah Universitas Budi Luhur sekitar Rp 400 juta.

Upaya pengelolaan bank sampah yang digawangi Umi Tuti itu mendapatkan respons positif dari pimpinan PT Pegadaian. Direktur Jaringan, Operasi, dan Penjualan PT Pegadaian Eka Febriansyah menyebutkan, potensi bank sampah di Indonesia sangat besar. Keberadaannya tidak sebatas mengatasi persoalan sampah atau lingkungan. Tetapi juga untuk pemberdayaan dan ekonomi masyarakat.

Eka menyatakan, sejak 2018 pihaknya meluncurkan program The Gade Clean and Gold. Melalui program tersebut, uang tabungan di bank sampah bisa dirupakan dalam bentuk tabungan emas.

Halaman:

Tags

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB