nasional

Menyambut SS-1, Satelit Karya Mahasiswa yang Segera Mengorbit di Luar Angkasa

Selasa, 12 Juli 2022 | 20:08 WIB

Pelepasan satelit nano ke orbit tidak menggunakan roket. ’’Dilepasin biasa ada pegas dan pendorong sedikit. Sederhananya seperti ketapel,’’ tuturnya.

Satelit SS-1 dirancang untuk mengorbit secara polar. Yaitu berputar mengitari bumi melewati kutub. Berbeda dengan orbit satelit Lapan A2 yang bersifat ekuatorial atau mengikuti garis khatulistiwa.

Dalam satu hari, satelit ini akan mengitari bumi sebanyak empat sampai lima kali. Berputarnya dari utara ke selatan dan semakin bergeser ke sebelah kiri.

Setelah diluncurkan ke orbit pada Oktober 2022, satelit SS-1 ini rencananya baru berfungsi pada November 2022. Satelit ini bakal mengorbit di ketinggian 400 km di atas permukaan laut.

Zulfa mengatakan satelit yang mereka buat didesain tidak terlalu mengorbit. Hanya mengorbit sekitar satu tahun saja. Setelah itu satelit akan jatuh menuju bumi dan tidak menjadi sampah luar angkasa.

Karena ukurannya yang tidak terlalu besar, bangkai satelit SS-1 nantinya akan hancur sendiri terbakar lapisan atmosfer.

Dia lantas menjelaskan secara dan alasan kenapa riset satelit itu berlangsung lama. Mulai dari 2016 sampai diluncurkan ke angkasa pada 2022, berarti membutuhkan waktu selama enam tahun.

Halaman:

Tags

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB