Jamaah ristri juga dilakukan visitasi dan pemeriksaan. Setiap kloter ada 50 jamaah prioritas.
“Kami libatkan kepala regu atau kepala rombongan untuk mengawasi aktivitas jamaah lansia dan resiko tinggi kesehatan. Ini untuk mencegah kelelahan sebelum menuju Arofah,” kata Liliek.
Dekat dengan penginapan jamaah juga ditempatkan dokter spesialis.
Tujuannya, jika ada jamaah yang sakit, dokter ini bisa melakukan pemeriksaan.
Jika memerlukan perawatan apakah cukup KKHI atau dirujuk ke rumah sakit Arab Saudi. Semua untuk mencegah keparahan penyakit yang diderita jamaah. (wan/lyn)