RBG.ID - Kementerian Agama (Kemenag) tidak hentinya mengingatkan maskapai untuk tepat waktu dalam penerbangan haji 2023.
Catatan dari sistem komputerisasi haji terpadu (Siskohat) Kemenag sampai Senin malam (5/6) ada 79 penerbangan yang telat.
Hanya ada 28 penerbangan tepat waktu dan 103 lebih cepat dari jadwal.
Baca Juga: J.Y. Park, Pemilik JYP Entertainment Untuk Pertama Kalinya Memantau Pembuatan MV Stray Kids
Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag, Saiful Mujab menuturkan sampai dengan hari ke-13 pemberangkatan haji, masih terdapat kasus keterlambatan.
Baik itu di maskapai Garuda Indonesia maupun Saudia Airlines.
Dia meminta maskapai penerbangan untuk serius memperhatikan kenyamanan jemaah haji.
Baca Juga: 6 Tempat Rahasia di Museum Bank Indonesia
Maskapai harus menunjukkan sikap yang lebih kooperatif dan informatif.
“Maskapai harus lebih kooperatif dalam menginformasikan setiap perubahan atau keterlambatan penerbangan. Maskapai juga harus lebih solutif,” tegas Saiful.
Menurutnya tingkat perubahan dan keterlambatan jadwal penerbangan jemaah haji Indonesia tahun 2023 sudah cukup tinggi.
Baca Juga: 10 Juni Persik Kediri Lawan Dewa United, 17 Juni Lawan Madura United
Keterlambatan yang cukup signifikan, angkanya lebih dari 15 kali keterlambatan atau perubahan jadwal.
Padahal, saat ini masih dalam tahapan pemberangkatan gelombang pertama yang berlangsung dari 24 Mei sampai 7 Juni 2023.