RBG.ID – Sebanyak 4.200 personel gabungan akan dikerahkan Polda Metro Jaya untuk mengamankan peringatan Hari Buruh atau May Day yang rencananya akan diselenggarakan pada Senin (1/5).
"Sekitar 4.200, itu yang tergelar di lapangan, yang lain pun seperti Kodam Jaya menyiapkan 3.500 yang stand by on call," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto saat ditemui di gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (28/4).
Hal itu diungkapkan Karyoto ketika rapat bersama stakeholder yang terdiri dari TNI, Polri, ASN hingga Satpol PP untuk persiapan menghadapi perayaan Hari Buruh.
Baca Juga: Selebgram Linamukherjee Jadi Tersangka Kasus Penistaan Agama, Terancam 6 Tahun Penjara
"Ini adalah semacam persiapan, kita menghadapi pengamanan event masyarakat yang dianggap besar, rekan-rekan tahu, semua unsur dari ASN, Satpol PP, Damkar, TNI, dan Polri hadir di sini bersama sama menggambarkan situasi, dari masa persiapan sampai pelaksanaan dan cara bertindak kita di lapangan, " jelasnya.
Karyoto juga menjelaskan terdapat sejumlah titik yang akan menjadi prioritas pada perayaan Hari Buruh nanti.
"Ada dua titik di patung kuda dan di Gedung DPR, itu yang pemusatan agak besar dan juga ada di Jakarta Utara dan Jakarta Timur, " ujarnya.
Baca Juga: Priyanka Chopra Berbagi Apa yang Nick Jonas Katakan Padanya pada Hari Kelahiran Putri Malti
Karyoto juga berharap pada peringatan Hari Buruh nanti akan berjalan aman, tertib, dan terkendali.
"Mudah-mudahan acara ini tidak mengganggu ketertiban masyarakat, karena dengan pengerahan anggota serikat pekerja dari daerah penyangga seperti Bekasi, Depok, Tangerang, ke Ibu Kota ini untuk merayakan," harapnya.
Mantan Deputi Penindakan KPK itu juga mengimbau kepada pekerja/ buruh yang merayakan agar tetap menjaga ketertiban.
Baca Juga: Tak Terima Teddy Minahasa Dituntut Hukuman Mati, Hotman Paris Sebut Jaksa Tak Punya Hati Nurani
"Tentunya kita mengimbau bahwa rekan rekan dari pekerja juga harus melihat kepentingan masyarakat lain. kau mereka tertib tentunya akan acara lebih enak, tidak akan banyak gangguan gangguan yang ditimbulkan terhadap misalnya kemacetan dan lain lain, " lanjutnya.
Sebelumnya, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) berencana akan menggelar aksi massa di depan Istana Negara dan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta.