RBG.ID – Gaya hidup Dhawang Delvie, sipir Lapas Rajabasa, Lampung, yang kerap flexing atau pamer kekayaan menjadi sorotan publik.
Hal itu karena, penghasilannya sebagai aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) hanya berkisar Rp 8 juta per bulan.
Menanggapi hal itu, Kakanwil Kemenkumham Lampung Sorta Delima Lumban Tobing pun angkat bicara.
Baca Juga: Dokter dan Bidan Pulang Kampung, Ibu Hamil di Sukabumi Ini Nyaris Tak Tertolong
Dia mengaku sudah memeriksa Dhawang dan hasilnya Dhawang dimutasi guna menjalani pemeriksaan dan pembinaan.
“Sudah kita tarik ke Kanwil Kemenkumham Lampung untuk menjalani pemeriksaan. Namun, hingga saat ini belum diputuskan jenis hukuman disiplin seperti apa yang akan dijatuhkan kepada yang bersangkutan, mengingat hasil pemeriksaan lanjutan dari Tim inspektorat belum selesai,” jelas Sorta kepada wartawan, Selasa (25/4).
Sorta mengaku harta-harta yang dipamerkan Dhawang kebanyakan bukan milik pribadi, melainkan milik keluarga.
“Dari pemeriksaan awal, kami dapati fakta-fakta bahwa sebenarnya kekayaan yang dipamerkan saudara Dhawang tak semuanya milik pribadi, seperti moge yang di-posting tahun 2020. Sebenarnya yang bersangkutan hanya menumpang foto untuk bergaya di atas moge dan bukan barang miliknya,” ungkap Sorta.
Sementara, terkait unggahan kolam renang diakui Dhawang berada di rumah pribadi yang dibeli pada 2020 seharga Rp 200 juta.
Rumah itu dibeli dengan dana sebagian besar berasal dari bantuan mertua yang berprofesi sebagai pengusaha.
Baca Juga: Nahas, 8 Pemudik Tewas Hanyut Terbawa Arus Sungai di Tapanuli Selatan Akibat Mobilnya Mati Mendadak
“Iya, itu rumah Dhawang, tapi itu dibeli dari bantuan mertuanya yang merupakan pengusaha,” ujarnya.
"Bahwa rumah sakit yang ramai diberitakan di medsos sebenarnya adalah klinik bersalin milik mertuanya di daerah Lampung Selatan yang sudah berdiri sejak tahun 2009 dan bukan merupakan miliknya," tambahnya.