PO meminta agar SL dan GE lapor polisi dan datang ke rumah tersangka Mbah Slamet bersama polisi karena GE sudah tahu lokasi rumahnya.
Dan sejak 24 Maret, PO tidak bisa dihubungi melalui telepon selulernya, sehingga GE melaporkannya ke Polres Banjarnegara.
Laporan ini ditindaklanjuti dengan penyelidikan dan penangkapan terhadap Mbah Slamet, hingga akhirnya korban PO ditemukan terkubur di dekat jalan setapak menuju hutan di Wanayasa pada Sabtu (1/4/2023) atau 3 hari lalu.
Dalam pengembangan kasus yang dilakukan polisi, ditemukan 10 jasad korban yang terkubur di jalan setapak yang merupakan lahan milik Mbah Slamet.
Para korban dikuburkan berdekatan di lokasi yang berjarak sekitar 2 Km dari rumah tersangka. Saat dilakukan penggalian oleh Tim SAR gabungan Banjarnegara, kondisi jenazah saat ditemukan sebagian sudah berupa tulang belulang dan tidak dapat dikenali.
Jenazah yang ditemukan rata-rata dikubur di kedalaman 1 meter, bahkan ada beberapa jenazah yang dikuburkan bersama satu lubang.
Dengan ditemukannya 10 jasad ini, maka total korban pembunuhan berantai oleh Mbah Slamet di Banjarnegara ini menjadi 11 orang, dimana 1 orang teridentifikasi atas nama PO.(pojoksatu)