nasional

Update Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: 1.085 Mengungsi, 17 Meninggal, 49 Luka Berat, dan 18 Hilang

Minggu, 5 Maret 2023 | 14:29 WIB
Suasana permukiman penduduk yang hangus terbakar dari dampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta, Sabtu (4/3/2023). Dalam Kejadian ini tercatat 17 meninggal dunia, 49 luka berat, dan 2 luka sedang. (Dery Ridwansah/JawaPos.com)

RBG.ID - Kebakaran  terjadi pada pipa bahan bakar minyak di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat (3/3) malam.

Akibat peristiwa tersebut, sebanyak 1.085 jiwa mengungsi. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto.

"Pengungsian ini ada 1.085 jiwa yang mengungsi. Ini tersebar, ada di kantor PMI, di Masjid Asolihin, kelurahan, di Kecamatan Rawabadak Selatan, di gedung Golkar Walang dan di tempat-tempat lainnya," kata Suharyanto saat meninjau tenda pengungsian di RPTRA Rasela, Rawabadak, Jakarta Utara, Minggu (5/3).

Baca Juga: Simak 5 Fakta Sementara Soal Insiden Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang

Perwira tinggi TNI AD ini juga menyebutkan bahwa peristiwa kebakaran itu mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.

Berdasarkan data yang diterima BNPB, sampai saat ini tercatat ada 17 jiwa meninggal dunia, 49 orang luka berat, dan 18 orang masih dinyatakan hilang.

"Ini yang hilang bukan berarti menjadi korban, kita masih mencari keterangan terus," ucap Suharyanto.

Baca Juga: Tewaskan 17 Orang, Erick Tohir Perintahkan Pertamina Usut Tuntas Kebakaran di Depo Plumpang

Suharyanto memastikan, pihaknya menangani dengan baik warga terdampak kebakaran.

Dia menyebut, BPBD DKI Jakarta dengan sejumlah pihak telah mendirikan tenda pengungsian. Bahkan, bantuan makanan dan alat pakaian juga sudah turun membantu para korban.

"Tentu saja semua komponen bangsa kita lihat terlibat, BPBD dengan BNPB bahu membahu juga ada kelihatan Kemensos, ada kementerian/lembaga yang lain, TNI-Polri, ada juga dari para organisasi kemasyarakatan penggiat bencana turun, kalau kita lihat tenda-tenda juga sudah terpasang, logistik juga sudah mengalir terus," ucap Suharyanto.

Baca Juga: Dinilai Zona Berbahaya, Jokowi Usul Depo Dipindah ke Reklamasi atau Penduduk Direlokasi

Suharyanto pun menegaskan, pihaknya bersama tim DVI Polri terus melakukan pencarian terhadap korban hilang. Namun, hal ini membutuhkan waktu.

"Pencarian terus dilakukan, karena ini memang terpisah dari keluarga, dari Polri dan DVI juga melihat apakah ada korban lagi di reruntuhan di obyek-obyek yang kebakar atau memang mereka meninggalkan, belum berkomunikasi dengan keluarga. Karena kan tempatnya sangat padat, mudah-mudahan nanti jam demi jam, menit demi menit ini terus bisa ditemukan," pungkas Suharyanto. (jpc)

Ikuti berita menarik lainnya di Google News

Tags

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB