RBG.id – Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto meminta Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk tidak menjenguknya di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hasto beralasan bahwa Megawati memiliki tanggung jawab besar dalam tugas-tugas nasional dan internasional.
Permintaan tersebut disampaikan Hasto setelah menjalani pemeriksaan lanjutan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPR RI periode 2019-2024 serta perintangan penyidikan perkara Harun Masiku.
“Tanggung jawab beliau tidak hanya berskala nasional tetapi juga internasional. Ibu Megawati menjalankan berbagai misi perdamaian dan pemikiran geopolitik Soekarno, termasuk rencana penyelenggaraan Pancasila Summit,” ujar Hasto dikutip RBG.id dari unggahan YouTube TV One News pada Kamis (27/2).
“Karena itulah, saya meminta penasihat hukum untuk menyampaikan kepada Ibu Megawati agar tidak perlu menjenguk saya,” tambahnya.
Hasto Tetap Optimis Hadapi Kasusnya
Hasto menegaskan bahwa dirinya dalam kondisi sehat selama menjalani masa penahanan dan rutin berolahraga bersama tahanan lainnya. Ia juga menyatakan keyakinannya bahwa kebenaran akan berpihak padanya.
“Kami akan menjalani proses ini dengan sebaik-baiknya, karena saya percaya kebenaran akan menang,” katanya.
Sebelumnya, Hasto juga menyebut bahwa proses hukum yang dijalaninya adalah bagian dari kristalisasi perjuangan. Ia menegaskan bahwa dirinya tetap optimis terhadap tegaknya keadilan dalam kasus ini.
“Seluruh proses ini saya jalani dengan keyakinan bahwa Indonesia dibangun atas dasar cita-cita keadilan,” ucapnya.
Hasto juga menanggapi penggunaan rompi oranye tahanan KPK dan borgol yang melingkar di tangannya. Menurutnya, hal tersebut merupakan lambang dari perjuangannya.