nasional

Siapa Ipda Ferren Azzahra? Viral Polwan Polda Jabar Kena Semprot Ahmad Sahroni di Rapat DPR Soal Siswa SPN Dipecat

Sabtu, 8 Februari 2025 | 12:03 WIB
Potret Ipda Ferren, Polwan viral adu debat dengan Ahmad Sahroni di Rapat DPR ((Tangkapalan Layar Youtube Kompas tv))

RBG.ID - Viral di media sosial sosok polisi wanita (Polwan) Ipda Ferren Azzahra Putri kini tengah menjadi sorotan dalam kasus Valyano Boni Raphael.

Ipda Ferren merupakan sosok yang memberi rekomendasi bahwa Valyano mengidap narcissistic personality disorder (NPD).

Sayangnya diagnosa tersebut diduga diambil Ipda Ferren berdasarkan analisa semata.

Baca Juga: Ambisi Ingin Gusur dan Kuasai Wilayah Gaza, Presiden AS Donald Trump Terancam Dimakzulkan!

Sebelumnya, Valyano Boni Raphael dikeluarkan sebagai siswa Bintara Sekolah Polisi Negara (SPN) pada 3 Desember 2024, 6 hari sebelum dilantik menjadi anggota Polri.

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI, Polwan Ipda Ferren Azzahra Putri menuturkan jika Valyano mengalami NPD karena berteriak 'Brimob' saat lari.

Komisi III DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jawa Barat terkait pemberhentian siswa SPN Polda Jawa Barat pada Kamis 6 Februari 2025.

Baca Juga: Memanas! Amarah Siswi SMKN 10 Medan Usai Impiannya Kuliah di UNY dengan Jalur Prestasi Harus Pupus Akibat Kelalaian Pihak Sekolah

Dalam RDPU tersebut ada sebuah momen yang kini viral saat Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni menayakan kondisi kesehatan jiwa siswa yang dikeluarkan tersebut kepada bagian SPN Polda Jabar.

Pertanyaan Sahroni kemudian dijawab oleh Ipda Ferren, Bap Psikologi Polda Jabar.

Ipda Ferren, menjelaskan bahwa siswa tersebut mengidap gangguan jiwa, salah satunya NPD atau Narcissistic Personality Disorder.

Baca Juga: Mengapa Lansia Rentan Alami Hipoglikemia yang Bisa Meningkatkan Risiko Penyakit Kronis ? Ini Lho Penyebabnya

Salah satu kriterianya karena teriakan Valyano beda sendiri dengan siswa lain saat berlari.

"Betul kami menyebutkan bahwa yang bersangkutan itu NPD hanya saja yang kami sebutkan saat pemulangan salah satu contoh perilaku yang merujuk ke NPD. Seperti yang tertulis di dalam keberatan, contoh anak kami dinyatakan NPD adalah saat lari bersama siswa anak kami bersorak 'Brimob' dan itu dianggap oleh Bakpesi Polda Jabar NPD," kata Ipda Farren Azzahra Putri.

Mendengar penjelasan yang diapaparkan Ipda Ferren, Ahmad Sahroni yang memimpin sidang nampak emosi.

Baca Juga: Apa Pekerjaan Suami Iris Wullur? Ini Jejak Karier Andreas Wullur yang Diisukan Selingkuh

Sahroni menganggap penjelasan Ipda Ferren justru mengarah ke kebencian.

"Ini bukan faktual dari apa yang terjadi. Ini kebencian, enggak boleh, masa menuduh ini enggak benar, si itu enggak benar. Jangan melakukan laporan ini dengan atas kebencian," jelas dia.

Ia mengatakan secara ilmiah pun diagnosis Ferren terhadap Valyano seharusnya tidak sah.

Baca Juga: Sosok Lina Priscilla yang Diduga Jadi Selingkuhan Suami Iris Wullur , Ternyata Punya Jabatan Mentereng

"Ini asumsi bukan hasil dari yang tadi disampaikan Kabidokkes kan ? ini baru asumsi dari apa yang ibu Ferren beri laporan," kata Sahroni.

Lantas, siapa Ipda Ferren Azzahra Putri ?

Ipda Ferren merupakan anggota kepolisian yang bertugas di Bagian Psikologi Polda Jawa Barat.

Ia merupakan wanita asal Cimahi, Jawa Barat.

Dikutip dari dari Linkedin, Ipda Ferren bertugas sebagai Psikologi Kepolisian Tingkat II, Bagian Psikologi SDM Polda Jabar.

Ipda Ferren merupakan lulusan dari Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani).***

Tags

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB