RBG.id – Perayaan Tahun Baru Imlek 2576 dan Cap Go Meh (CGM) 2025 akan berlangsung dengan hikmat melalui pendekatan humanis dan professional.
Polres Bengkayang, Kalimantan Barat memastikan keamanan selama perayaan berlangsung.
Waka Polres Bengkayang, Kompol Anne Tria Sefyna, menegaskan keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama dalam pengamanan dua momen besar tersebut.
“Kami mengutamakan pendekatan humanis, profesional, dan keselamatan masyarakat,” kata Kompol Anne, dikutip RBG.id dari Antara pada Selasa, 28 Januari 2025.
Sebanyak 47 personel dikerahkan untuk mengamankan 38 kelenteng di wilayah Kabupaten Bengkayang selama pelaksanaan Operasi Liong Kapuas 2025 yang berlangsung selama 13 hari, mulai 28 Januari hingga 13 Februari 2025.
Langkah ini bertujuan memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat Tionghoa dalam merayakan tradisi tersebut.
Anne menjelaskan, pengamanan akan difokuskan pada pusat-pusat keramaian, jalur lalu lintas, area rawan kemacetan dan kecelakaan, hingga lokasi yang berpotensi mengalami bencana alam.
Sebelumnya, Polres Bengkayang juga telah mendirikan dua Pos Pelayanan (Posyan) di Taman Baca, yang berada Kelurahan Bumi Emas, dan Terminal Desa Sungai Duri, guna mendukung pelayanan optimal kepada masyarakat.
Tujuannya untuk meningkatkan pentingnya sinergi lintas instansi dalam mengantisipasi potensi gangguan seperti kriminalitas, kemacetan, hingga bencana alam yang kerap terjadi akhir-akhir ini.
Dukungan Bupati untuk Keberagaman
Sementara itu, Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis menegaskan bahwa perayaan Imlek adalah momen penting yang perlu didukung oleh semua pihak.
Ia meminta panitia memastikan alat peraga tidak menyinggung unsur etnis atau agama tertentu demi menjaga toleransi antarumat beragama.