RBG.id – Penetapan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memicu respons luas, termasuk dari para pegiat media sosial.
Salah satunya Geisz Chalifah, loyalis Anies Baswedan itu menyindir kasus tersebut melalui cuitan di akun X miliknya.
Ia menyinggung pernyataan Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, terkait istilah "Raja Jawa."
Baca Juga: Rocky Gerung Singgung Jokowi dalam Penetapan Tersangka Hasto Kristiyanto: Kenapa gak dari dulu?
“Jokowi dipecat PDIP, Sekjen PDIP tersangka. Kata Bahlil jangan main-main dengan...,” tulis Geisz di akun @GeiszChalifah, Selasa (24/12).
Dugaan Kriminalisasi PDIP
Cuitan senada datang dari Jhon Sitorus, yang menyebut penetapan tersangka terhadap Hasto sebagai upaya untuk melemahkan PDIP.
“Usaha untuk menggembosi PDIP rupanya belum selesai. Setelah keluarga pengkhianat itu dipecat, sekarang dibalas dengan kriminalisasi sekjennya,” ujar Jhon.
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka berdasarkan surat perintah penyidikan (sprindik) nomor Sprin.Dik/153/DIK.00/01/12/2024 yang diterbitkan pada 23 Desember 2024.
Dalam dokumen tersebut, Hasto diduga terlibat dalam tindak pidana korupsi bersama Harun Masiku, buronan KPK sejak 2020.
Menanggapi kabar ini, Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, menyatakan bahwa pihaknya sedang memverifikasi informasi terkait sprindik tersebut.
“Saya akan coba cek terlebih dahulu infonya. Bila ada update, akan disampaikan ke rekan-rekan jurnalis,” kata Tessa, dikutip dari Antara pada Selasa (24/12).
Baca Juga: Ada Dua Skandal Kasus Korupsi yang Menyeret Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto: Ini Rinciannya