RBG.id – Sebelum kabar ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap, Hasto Kristiyanto ternyata sudah punya firasat.
Sekjen PDI Perjuangan itu sempat mengungkapkan bahwa dirinya telah menerima kabar buruk tentang rencana penetapan status tersangka oleh KPK.
Hal ini diungkapkan Hasto dalam sebuah wawancara di podcast Akbar Faizal Uncensored yang diunggah pada Jumat (22/11).
Menurut Hasto, informasi mengenai rencana penetapan tersangka itu ia peroleh dari pengamat militer, Connie Bakrie.
Baca Juga: Kilas Balik Kasus Harun Masiku, Terbaru Hasto Kristiyanto Kini Ikut Jadi Tersangka Dugaan Suap PAW
"Connie menginformasikan kepada saya, ada kabar buruk. Saya mau ditetapkan sebagai tersangka. Atas suatu peristiwa yang sebenarnya sangat absurd, sangat tidak jelas," ungkap Hasto dalam podcast tersebut.
Dugaan Motif Penetapan Tersangka
Hasto menilai ada dua faktor utama yang menyebabkan dirinya kembali menjadi target penetapan tersangka.
Pertama, disertasi akademisnya yang dinilai menyentil Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Ini Peran Hasto Kristiyanto dalam Kasus Dugaan Suap PAW Anggota DPR Harun Masiku
Kedua, langkah politiknya dalam mendukung pasangan Edy Rahmayadi-Hasan Basri di Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2024, yang diduga menjadi ancaman bagi keluarga Presiden.
Dalam disertasinya, Hasto mengkritik gaya kepemimpinan Jokowi yang disebutnya mengusung ambisi kekuasaan dengan pendekatan feodalisme, populisme, dan Machiavellian.
Kritik tersebut, menurut Hasto, semakin relevan ketika Jokowi diduga mendorong anak sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, untuk maju sebagai Wakil Presiden pada Pilpres 2024.