nasional

Pejabat dan Pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital Pelihara 1000 Judol, Dapat Komisi Rp8,5 Juta Per Situs

Jumat, 1 November 2024 | 16:56 WIB
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid (Instagram @kemenkominfo)

RBG.ID - Polda Metro Jaya menggerebek kantor satelit oknum pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang menjadi tersangka kasus judol.

Tersangka mengaku memperoleh hingga Rp8,5 juta dari setiap situs judol yang dipelihara.

Hal tersebut diketahui saat tersangka menjawab pertanyaan polisi saat digeledah.

Baca Juga: Babak Baru Kasus Sopir Truk Kontainer di Tangerang: Pelaku Positif Obat Terlarang dan Barang Bukti Ditemukan Polisi

Seharusnya, Pegawai Komdigi yang menjadi tersangka ini bertugas memblokir situs-situs judol. Sayangnya, disalahgunakan oleh bersangkutan.

Oknum pegawai Komdigi tersebut tidak memblokir, namun justru memelihara situs judol hingga tidak diblokir.

"Mereka melakukan penyalahgunaan," sebut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada sejumlah awak media.

Baca Juga: PT Pertamina Naikkan Harga BBM Non Subsidi Selain Pertamax, Berikut Daftar Perubahannya di Setiap Wilayah di Indonesia

Dketahui, oknum pegawai tersebut seharusnya memblokir 5.000 situs judol. Tetapi 1.000 situs justru dipelihara atau tidak diblokir.

Tersangka menjelaskan, 1000 situs tersebut dijaga agar tidak terblokir.

Menkomdigi Serahkan ke Pihak Kepolisian

Terpisah, Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menyerahkan sepenuhnya proses pemeriksaan pegawainya kepada pihak kepolisian.

Baca Juga: Oatmeal: Superfood yang Menawarkan Segudang Manfaat untuk Kesehatan Tubuh!

Ia mengatakan, proses hukum harus dilakukan secara tegas tanpa pandang bulu, walau melibatkan staf di kementerian yang ia pimpin.

Halaman:

Tags

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB