RBG.ID - Jelang dibukanya pendaftaran seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) 2024, banyak guru honorer yang cemas soal peluang mereka.
Ada kekhawatiran bakal tergeser oleh lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) prajabatan.
Persoalan ini pun dijawab oleh Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek Nunuk Suryani.
Nunuk Suryani menegaskan, mereka tak perlu khawatir. Meski lulusan PPG prajabatan diberikan kesempatan ikut mendaftar, namun dipastikan tidak akan sikut-sikutan.
Nunuk Suryani mengatakan, masing-masing memiliki porsi berbeda.
Pengangkatan PPPK guru dari lulusan PPG prajabatan difokuskan untuk mengisi formasi kosong dari aparatur sipil negara (ASN) yang memasuki masa pensiun.
Sedangkan, rekrutmen PPPK guru dari guru honorer sifatnya lebih pada distribusi.
Selain itu, guru honorer yang sudah mengabdi lama di sekolah induknya tak akan tergeser oleh PPG yang direkrut dalam seleksi PPPK.
Nunuk Suryani memastikan, para lulusan PPG dan guru honorer tak akan saling sikut dalam rekrutmen PPPK sebab porsinya berbeda.
Baca Juga: Chelsea Pesta Gol 6-2 Usai Menjamu Wolverhampton Wanderers di Lanjutan Liga Inggris 2024-2025
Kendati demikian, Nunuk Suryani menekankan, bahwa ke depan, rekrutmen PPPK guru akan dilaksanakan melalui program PPG.
Kebijakan ini sejalan dengan upaya Kemendikbudristek dalam memastikan kompetensi guru yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Tak hanya itu, saat ini pun pihaknya tengah membuat PPG model baru.
Baca Juga: Dana Abadi Penelitian Terkumpul Rp 12,9 Triliun, Direktur Utama LPDP Ungkap Akan Dipakai Untuk Ini
Tujuannya, untuk memudahkan guru honorer maupun ASN mendapatkan sertifikat pendidik (serdik).
Ketika sudah memiliki serdik, maka para guru ini berkesempatan untuk mendapatkan tunjangan profesi nantinya.
Sebagai informasi, sekitar 800 ribu guru honorer sudah diangkat menjadi PPPK guru melalui proses seleksi. Mendikbudristek Nadiem Makarim sendiri berjanji akan mengangkat 1 juta guru PPPK dalam masa jabatannya.